Sering kali kita mendengar orang membicarakan orbs sebagai hasil perwujudan awal dari sosok makhluk ghoib. Baik itu di televisi, buku, bahkan internet, banyak yang menganggap orbs adalah penampakan hantu. Namun benarkah demikian?
Dikutip dari berbagai sumber, fenomena orb yang terjadi saat Anda mengambil gambar, ternyata bukanlah sebuah penampakan hantu atau roh-roh manusia.
Penjelasan secara ilmiah yang sangat masuk akal adalah adanya debu atau partikel cair, serangga berbentuk sangat kecil, atau material asing lain yang tertangkap kamera. Mengapa bisa demikian?
Pada dasarnya, orb hanya muncul pada kondisi tempat gelap dan Anda mengambil gambar dengan menggunakan flash, atau lampu kamera. Hanya itu alasan mengapa orb muncul. Sebab, partikel-partikel kecil yang berada di dekat lensa akan tertanggakap kamera saat lampu flash menerpanya dan memantulkan sebuah pantulan berbentuk bulatan-bulatan kecil yang putih atau transparan.
Biasanya, orb akan cenderung banyak terjadi pada kamera saku, karena lampu flash berada sangat dekat dengan lensa, sehingga pantulan pantulannya langsung tertangkap dan menampilakn sebuah fenomena orb.
Padahal, fenomena orb sebenarnya juga ada dalam istilah fotografi, hanya saja, penyebutannya berbeda. Dalam dunia fotografi, fenomena orb disebut ‘orbs backscatter’, yaitu konstruksi lensa dan built-in flash yang berdekatan sehingga mengacilkan sudut pencahayaan lensa. Akibatnya, menaikkan refleksi pencahayaan pada partikel kecil yang tidak terlihat oleh mata dan membentuk bulatan putih dalam foto.
Jadi, apabila ada orang yang menyebut orb sebagai penampakan hantu, tentunya Anda bisa tertawa setelah membaca penjelasan tersebut di dalam tulisan ini. Sebab orb bukanlah hasil dari perwujudan sosok makhluk halus, jin, hantu dan sebagainya, melainkan partikel debu yang tertangkap kamera.