Cantik itu relatif, hal ini benar karena ukuran kecantikan bagi setiap orang berbeda-beda, seperti misalnya di Mauritania, di negara yang terletak di benua afrika itu ukuran kecantikan seorang gadis adalah gemuk dengan lemak menggelambir dimana-mana. Semakin gemuk maka semakin cantik gadis tersebut dan dapat menarik perhatian lawan jenis.
Seorang gadis dipaksa makan dan minum sebanyak-banyaknya agar menjadi gemuk dan menaikan nilai kecantikan dan status sosial.
Wanita gemuk merupakan simbol kecantikan, kesejahteraan dan status sosial yang tinggi, sementara perempuan yang memiliki tubuh kurus dianggap lemah dan mempermalukan keluarga.
Karena hal itu, di Muaritania ada sebuah tradisi aneh yang bernama Leblouh, tradisi dimana pada saat seorang gadis memasuki usia kawin mulai dari 10 tahun dipaksa makan sebanyak-banyaknya dan minum semangkuk besar susu kambing atau susu unta.
Ada hukuman menyeramkan bagi gadis yang tidak bisa menghabiskan bertumpuk-tumpuk makanan, yaitu jari kakinya di ikat dan dipelintir sampai merasa kesakitan agar mau melanjutkan makan.
Banyak gadis di Mauritania yang menderita karena tradisi mengerikan ini,bukan hanya karena dipaksa makan makanan dalam porsi yang sangat besar dan banyak, mereka juga dipaksa untuk memakan pil yang biasa digunakan untuk menggemukan hewan ternak seperti unta.
Sekarang tradisi Leblouh sudah mulai ditinggalkan dikota-kota disana, standar kecantikan dinegara itu sudah mulai bergeser mengikuti negara barat.
Sedangkan di kota-kota kecil dan pedesaan dimana penduduknya masih kuat menjaga tradisi, membuat gadis menjadi gemuk masih menjadi hal yang penting.