Ramadan telah tiba. Jutaan umat muslim di dunia mulai menjalankan ibadah puasa. Dengan datangnya bulan suci ini, sejumlah tradisi yang biasa menghiasi bulan ini pun terasa kembali. Berikut beberapa tradisi bulan suci Ramadan di berbagai belahan dunia :
1. Menamai kurma (Mesir)
Kurma telah menjadi penganan khas untuk berbuka puasa, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Dan tentunya, penjualan kurma akan meningkat pada bulan ini. Untuk menambah daya tarik, Mesir selalu menamai kurma-kurma mereka dengan tokoh-tokoh terkenal, seperti Kurma Mubarak (Husni Mubarak, diktator Mesir yang digulingkan), Kurma Obama, dan kurma yang dinamai dengan nama pemimpin, politikus, dan selebriti lainnya.
2. Mehebes (Irak)
Meski masih ada gejolak perang, salah satu tradisi Ramadan yang masih hidup di Irak adalah mehebes. Mehebes adalah salah satu permainan populer di Irak. Para pemain akan menembak cincin yang tersembunyi di salah satu tangan lawannya. Pemenangnya akan mendapatkan sebuah permen.
3. Pheni dan Khajla (Pakistan)
Dua makanan ini merupakan penganan khas Pakistan selama bulan suci, Ramadan. Selama sebulan, penganan yang terbuat dari bihun yang dipanggang dengan renyah ini akan menghiasi toko-toko roti. Tak hanya di Pakistan, penganan ini juga banyak dijajakan di Libanon, Yordania, dan Palestina.
4. Tembakan meriam (Uni Emirat Arab)
Sebelum ada televisi dan radio, selain mengumandangkan azan di masjid, cara lain untuk memberitahu waktu berbuka di Uni Emirat Arab adalah dengan menembakkan meriam. Dan tradisi ini masih tetap terjaga hingga kini. Setiap hari, saat matahari terbenam selama Ramadan, meriam akan ditembakkan dari 12 lokasi sebagai tanda waktu berbuka.
5. Musaharati
Musaharati adalah tradisi membangunkan sahur di sejumlah negara Islam–di Indonesia dikenal dengan ronda. Setiap malam, seseorang bertugas untuk memukul-mukul drum guna membangunkan warga untuk bersantap sahur. Tradisi ini masih bertahan di Beirut, Kairo, dan Gaza.