Salah satu tradisi yang wajib banget dilakukan saat lebaran adalah Mudik! Tradisi mudik memang tidak pernah lepas dari hari raya Idul Fitri karena hari libur yang dberikan memang relatif lebih panjang dibandingkan dengan hari raya lainnya. Saat mudik, orang-orang yang merantau di kota akan balik ke kampung halamannya untuk bersilahturahmi dengan sanak saudara sambil merayakan lebaran bersama. Tak hanya bersilahturahmi, mudik pun juga menjadi ajang liburan setelah sibuk melakukan rutinitas kerja di kota.
Nah, ternyata ada banyak fakta-fakta seru yang perlu kamu tahu soal mudik. Yuk langsung simak aja fakta-fakta soal mudik berikut ini.
1. Kata “Mudik” berasal dari Bahasa Jawa
Selalu dilakukan selama bertahun-tahun, mudik memang menjadi hal yang paling dinanti-nanti terutama oleh para perantau. Tapi tahu nggak sih asal-muasal kata “Mudik” sendiri darimana? Ternyata, kata “Mudik” merupakan kependekan dari kata dalam Bahasa Jawa yakni Mulih Dilik yang berarti pulang sebentar. Sesuai dengan artinya tersebut mudik pun menjadi momen yang pas bagi para perantau untuk ‘pulang sebentar’ ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga di hari Lebaran.
2. Hampir setengah penduduk Jakarta berkurang saat mudik berlangsung
Pasti sudah jadi rahasia umum kalau sebagian besar penduduk di Jakarta adalah perantau. Nah tidak heran pada saat momen mudik tiba, kota Jakarta menjadi lebih sepi dan lengang dibanding biasanya. Tidak ada lagi macet atau para pekerja yang sibuk berseliweran di sepanjang jalan Jakarta pada saat tradisi mudik tiba. Jika kamu salah satu yang tidak mudik, bisa banget nih menikmati suasana ibu kota yang lebih tenang ini untuk mengisi waktu liburan.
3. Ternyata mudik nggak cuma ada di Indonesia
Siapa bilang mudik cuma terjadi di Indonesia? Negara-negara lain juga ada loh yang punya tradisi mudik, salah satunya adalah China. Tapi bedanya kalau di negeri tirai bambu ini, tradisi mudik dilakukan pada saat Imlek. Penduduk China lebih memilih pulang ke kampung halaman untuk bertemu dan merayakan imlek bersama sanak saudara mereka. Kondisi mudik di sana juga nggak beda jauh sama di Indonesia. Mereka rela antre berjam-jam bahkan berhari-hari demi mendapatkan tiket kereta untuk menuju kampung halaman.
4. Mudik belum afdol kalau tidak pakai baju dan gadget baru
Orang-orang yang mudik biasanya membawa baju terbaik mereka atau bahkan rela membeli gadget baru. Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk menunjukkan kemakmuran mereka pada saat berada di tempat perantauan alias di kota. Dengan mengenakan baju, sepatu, atau gadget baru, keluarga yang tinggal di desa tentu akan menganggap orang tersebut telah berhasil dan lebih makmur di perkotaan.
5. Motor masih jadi transportasi favorit untuk mudik
Kalau ditanya alat transportasi apa yang menjadi primadona pada saat mudik, pasti jawabannya adalah motor. Meski tidak senyaman mobil ataupun pesawat, motor dianggap alat transportasi paling murah dan efisien karena bisa menyelip di tengah kemacetan. Tapi, jika kamu mudik dengan membawa anggota keluarga kamu apalagi anak-anak, sebaiknya hindari menggunakan motor ya. Karena selain tidak nyaman, hal ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan.