Generasi Y adalah orang-orang yang lahir antara awal tahun 80’an hingga awal 2000’an (konon jumlahnya 70 juta orang). Generasi ini memiliki rasa intuitif dalam memahami teknologi sehingga lingkungan di mana mereka sudah dewasa membawa pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah daripada generasi sebelum mereka. Teknologi selalu menjadi bagian dari kehidupan mereka dan mereka bahkan tidak bisa membayangkan dunia tanpa internet atau telepon seluler. Mereka lebih memilih belajar melalui kursus online dan menggunakan teknologi untuk mendapatkan informasi mereka. Sumber utama komunikasi adalah melalui email dan pesan teks dan komunikasi langsung kurang diperlukan oleh mereka.
Generasi Y memiliki karakteristik individualistis, inovatif, kreatif, multitasking, dan menulis aturan mereka sendiri. Mereka menghargai lingkungan kerja degan struktur yang mendukung tugas pribadi dan hubungan interaktif dengan supervisor mereka. Generasi Y bekerja dengan baik dalam lingkungan tim dan lebih memilih untuk memiliki hubungan dekat dengan supervisor mereka untuk membantu mereka agar lebih percaya diri dan mendapatkan dukungan.
Kelompok ini juga berusaha menjaga keseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi dan tidak bersedia untuk berkomitmen pada pekerjaan yang membutuhkan waktu berjam-jam, lewat malam, atau bekerja di akhir pekan. Hal ini mungkin tampak sebagai kurangnya komitmen mereka terhadap organisasinya, tetapi generasi Y melakukan ini untuk memaksimalkan pencapaian nilai dan percaya diri untuk berkarya dengan batas-batas hari kerja dalam seminggu.
Generasi Y tampak bekerja pada tugas-tugas yang dapat memberikan kontribusi secara keseluruhan untuk garis bawah organisasi sementara mereka merasa seperti benar-benar membantu memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan.