Kita tahu bahwa kulit merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dan harus selalu dijaga kesehatannya. Faktanya, 60% apa yang Anda gunakan, oleskan, dan terapkan pada kulit ikut serta juga diserap langsung melalui pori-pori ke dalam aliran darah dalam tubuh.
Hal ini berarti, apapun itu bentuknya, entah vitamin, mineral, dan bahkan bahan kimia beracun juga akan diserap atau dicerna oleh tubuh kita. Tanpa disadari, sabun yang biasa kita gunakan setiap hari juga memiliki pengaruh terhadap kesehatan kita. Pernahkan Anda mengalami, sehabis mandi tiba-tiba rasanya meriang dan tubuh menjadi lemas tidak bersemangat? Bisa jadi, hal itu disebabkan karena kualitas buruk sabun yang digunakan atau mungkin bahkan sabun palsu.
Ada beberapa rahasia dari perusahaan sabun yang sebenarnya tidak boleh diketahui oleh para konsumennya. Karena jika sampai hal ini terjadi, maka akan ada kemungkinan memengaruhi hasil penjualan produknya. Namun demi kebaikan bersama dan agar semua masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih sabun yang mereka gunakan, berikut ini beberapa rahasia perusahaan sabun yang selama ini disembunyikan dan tidak banyak diketahui oleh para penggunanya:
1. Sabun Dapat Membuat Tubuh Tahan terhadap Obat Antibiotik
Beberapa sabun antibakteri yang beredar di pasaran mengandung zat kimia yang disebut triclosan. Meskipun diketahui dapat membunuh sejumlah bakteri, namun nyatanya juga dapat menyebabkan mutasi genetic pada jenis bakteri tertentu lainnya. Singkatnya, triclosan sebenarnya malah melindungi bakteri dan bukan membunuhnya serta membuatnya menjadi lebih kebal terhadap antibiotic bahkan paling kuat sekalipun.
2. Pemicu Iritasi Kulit
Apakah sabun berbahaya bagi kulit? Jawabannya adalah Iya!. Pada umumnya tingkat keseimbahan pH kulit kita adalah 7, namun tingkat pH yang ada pada sabun berbasis pembersih adalah sekitar 10. Memberikan jumlah pH yang melebihi normalnya diterima kulit akan menyebabkan iritasi dan kekeringan (kulit kering). Pasti rata-rata orang pernah mengalami kondisi ini.
3. Meningkatkan Risiko Infertilitas
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh FDA pada tikus dan katak menunjukkan bahwa bahan-bahan berbahaya dalam sabun seperti triclosan cenderung mengganggu regulasi tubuh terhadap hormone tiroid. Jika penelitian yang sama dilakukan pada manusia, maka kemungkinan hal itu akan berpotensi menyebabkan risiko infertilitas, pubertas dini, dan obesitas.
4. Mengganjal Kelenjar Keringat
Berkeringat adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan menyerap oksigen. Faktanya, Aroma khas yang terdapat pada sabun terbuat dari bahan kimia sintetis dan racun penyebab kanker. Hal ini tidak hanya menyebabkan penyumbatan keringat saja, tetapi juga berdampak negative terhadap system saraf dan menyebabkan alergi.
5. Mencemari Lingkungan Alam Sekitar
Semua bahan kimia dari sisa sabun yang Anda gunakan akan terserap oleh tanah atau menggenangi lingkungan air dimana Anda berada. Bahan kimia tertentu seperti triclosan dan triclocarban tidak dapat mengalami degradasi dengan mudah. Hal ini sudah pasti bahan-bahan kimia tersebut akan mencemari lingkungan, bahkan sampai berabad-abad lamanya.
Solusinya Bagaimana?
Setelah Anda mengetahui efek samping negatif yang diakibatkan oleh sabun, maka sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk berhenti menggunakannya dan beralihlah ke sabun alternative yang terbuat dari bahan-bahan alami langsung dari alam. Ada banyak jenis sabun organic yang bisa Anda buat sendiri di rumah dan tentunya bebas dari zat racun berbahaya. Tidak hanya itu, biaya untuk membuatnya juga relative lebih murah dan sangat baik untuk kesehatan kulit.