Ada tradisi perceraian unik di Jepang dengan menggunakan toilet!
Ini merupakan tradisi yang sudah ada dari berabad lalu di Kuil Mantokuji, Perfektur Gunma, Jepang.
Kuil tersebut memang memiliki sejarah sebagai tempat pengungsian bagi wanita-wanita yang tidak puas dengan pernikahan yang dijalani.
Sebelum ingin menyatakan cerai kepada suaminya, mereka harus menuliskan segala keluh kesah, pengalaman buruk, serta alasannya untuk bercerai di secarik kertas. Setelahnya, mereka bisa memilih dua jenis toilet yang digunakan untuk mengabulkan doa. Masing-masing toilet tersebut memiliki warna yang berbeda, yaitu hitam dan putih.
Dua warna toilet ini pun memiliki maknanya sendiri. Apabila seorang wanita ingin menceraikan suaminya, maka ia harus memasukkan kertas tersebut ke dalam toilet putih yang berarti memutuskan hubungan dan memulai kembali dengan yang baru.
Jika wanita hanya ingin membuang nasib buruknya dan membuat hubungannya kembali dekat dengan sang suami, kertas harus dimasukkan ke dalam toilet hitam yang berarti mengeratkan hubungan.
Tradisi perceraian menggunakan toilet ini muncul dari sebuah pernyataan spiritual di Jepang yang menyatakan Tuhan hadir dalam segala hal. Pun termasuk toilet yang disebut dengan ‘Kawaya No Kami’ yang memberikan kesehatan dan kesuburan pada manusia.
Namun, kini toilet tersebut tidak hanya digunakan untuk bercerai. Melainkan juga untuk meminta disembuhkan dari penyakit dan permasalahan lainnya.
Inti dari tradisi unik ini adalah meminta permohonan dewa agar senantiasa dalam keadaan baik, sehat, dan bahagia.