Mendengar profesi ilmuwan biasanya yang terlintas di pikiran Anda adalah sosok yang terpaku di laboratorium. Namun, ternyata seseorang yang mendedikasikan dirinya untuk ilmu pengetahuan bisa menjalani profesi yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Perancang kembang api
Diperlukan seorang ahli kimia andal untuk menciptakan berbagai model kembang api yang dapat memancarkan warna indah saat dipercikkan. Tak sembarang orang dapat menjadi seorang desainer kembang api, setidaknya mereka yang memiliki gelar master dalam bidang kimia yang dapat memiliki profesi ini.
Psikolog ruang angkasa
Psikolog ruang angkasa diperlukan untuk memberikan rekomendasi cara terbaik agar seorang astronaut melakukan pekerjaannya dengan baik dan istirahat yang cukup. Profesi ini menjadi penting seiring banyaknya misi ruang angkasa yang sedang berjalan dan membutuhkan waktu yang lama.
Seksolog
Seksolog merupakan profesi yang memadukan banyak bidang, mulai dari biologi, kedokteran, psikologi, hingga sosiologi. Seksolog mempelajari mulai dari masa pubertas, orientasi seksual, hingga pada mekanisme hubungan seksual. Selain itu, mereka juga mempelajari disfungsi sosial.
Pemerah ular
Racun ular yang mematikan dapat digunakan sebagai obat jika diolah dengan benar. Para pemerah ular ini berperan untuk mendapatkannya. Racun dapat dibuat menjadi bubuk beku yang kering oleh para peneliti di laboratorium dan digunakan untuk memproduksi obat untuk pembekuan darah, serangan jantung, dan darah tinggi.
Skatologis
Merupakan profesi yang meneliti mengenai kotoran (tinja). Studi ini telah banyak membantu kemajuan di bidang kedokteran manusia. Transplantasi kotoran dapat menjadi cara efektif mengobati infeksi usus dengan membangun kembali bakteri sehat dalam usus.
Terapis tertawa
Terapis tertawa bertujuan membuat para pasiennya agar tertawa tanpa menggunakan lelucon atau komedi. Sebaliknya, mereka memimpin latihan demi membantu orang dengan menjalin hubungan yang dalam, tertawa dengan lebih menyenangkan layaknya pengalaman seorang bayi.
Ilmuwan fermentasi
Semua makanan dan minuman fermentasi, seperti bir, anggur, roti, keju, acar, dan yoghurt, merupakan hasil dari fermentasi, di mana bakteri mengubah gula menjadi asam, gas, atau alkohol. Ilmuwan fermentasi mempelajari bagaimana mikroorganisme ini dapat digunakan dalam proses fermentasi. (Umi Rasmi/National Geographic Indonesia)