Seorang pria di China mengalami kecelakaan di tempat kerjanya dan mengakibatkan tangan kanannya putus. Tak bisa segera disambung ke lengan kanan, tangan pria bernama Xiao Wei ini pun ‘ditanam’ sementara di kaki kirinya.
Tangan kanan Xiao Wei dinyatakan masih hidup. Oleh karena itu tim dokter terpaksa mencangkokkan tangan tersebut ke pergelangan kaki sebelah kiri Wei agar tangannya tetap mendapat pasokan darah dari arteri kaki. Dilaporkan Rex Features, sebulan kemudian baru ahli bedah bisa mengambil tangan kanan Wei dan memasangnya kembali di lengan. Dokter mengatakan Wei harus menjalani beberapa operasi dan diharapkan tangannya bisa berfungsi seperti semula.
“Cederanya cukup parah. Selain menimbulkan luka, lengannya pun menjadi rata. Kami harus membersihkan dan mengobati luka-lukanya sebelum melakukan operasi pemasangan kembali tangan Wei,” kata tim dokter demikian dilansir BBC.
Cairian Healy dari Royal College of Surgeons, Inggris mengakui meski prosedur semacam ini sangat langka, ia tak pernah membayangkan hal itu akan terjadi. Namun, ia tak heran karena menurut Healy, tim medis di China cukup berpengalaman dalam bedah mikro.
“Konsep menyimpan bagian tubuh yang terputus dengan melampirkannya ke bagian tubuh lain untuk tetap memberi suplai darah memang baik. Pergelangan kaki adalah tempat yang sulit untuk melakukan pencangkokan sehingga biasanya ahli bedah akan menggunakan ketiak untuk menjaga pasokan darah,” papar Healy.
Ia menambahkan, ahli bedah mungkin memiliki beberapa alasan mengapa tak langsung memasang tangan itu ke lengan Wei. Di antaranya kondisi Wei tidak terlalu fit untuk menjalani operasi sebab prosesnya bisa memakan waktu delapan sampai 15 jam.
Lebih lanjut, Healy menjelaskan dengan meletakkan bagian tubuh pada es, mungkin bisa membuatnya bertahan sedikit lebih lama. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ahli bedah harus berpikir ulang memasang bagian tubuh yang terputus sebab beberapa jam pasca terputus biasanya otot di dalamnya akan mati.
“Sayangnya tidak semua pemasangan kembali bagian tubuh berjalan dengan sukses. Beberapa pasien ada yang tidak menyukai hasil akhirnya dan kemudian memilih untuk diamputasi karena efek samping yang dirasakan, misalnya rasa sakit atau kaku,” jelas Healy.