Ellie James, wanita asal Abingdon, Oxfordshire, Inggris, harus mengalami derita hidup. Selama 14 tahun wanita 44 tahun itu menderita gangguan metabolisme langka yang menjadikan tubuhnya bau ikan dan telur busuk.
Dilansir IBTimes, Ellie didiagnosa Trimethylaminuria (TMAU). Sindrom ini dikenal dengan istilah sindrom bau ikan. Hal ini berdampak buruk bagi si pengidap dan mengganggu orang di sekitar.
Awalnya, Ellie mengaku tak menyadari bau itu berasal dari tubuhnya. Ia mengira bau itu bersumber dari kucingnya yang menyimpan bangkai tikus yang membusuk.
“Awalnya saya tak mengerti apa yang salah. Sebab saya selalu menjaga kebersihan. Bau itu menimbulkan misteri,” ucap Ellie.
Untuk mengatasinya, ia tak leluasa memilih makanan. Ia pantang mengkonsumsi daging, susu, kopi dan ikan karena diduga menciptakan bau yang tak sedap.
Akan tetapi, bau tak sedap itu tetap muncul dari tubuhnya. Bahkan saat berada di tempat umum ia sering merasa tak nyaman. Orang-orang di dekatnya juga terlihat tidak nyaman.
Upaya bukan tak dilakukan oleh James. Ia rajin berkonsultasi dan meminta bantuan petugas medis khususnya yang memberikan pengetahuan tentang kebersihan pribadi. Tapi bau itu tetap keluar dan mengganggunya.
“Setelah saya pulang kerja setiap malam, saya menangis. Orang-orang memberi saya parfum. Saat Natal saya mendapatkan hadiah sabun. Ini sungguh memalukan,” tuturnya.
Tak terhitung peristiwa memalukan menimpa Ellie atas sindrom langka itu. Ia juga mengaku, saat menumpang bus, meski sudah terpasang pengharum ruangan, namun bau tak sedap tetap muncul. Sampai kemudian penumpang menyalahkan dirinya.
“Itu adalah perjuangan yang nyata mulai saat bangun tidur,” keluhnya.
Pada 2007 silam, Ellie akhirnya menemukan forum online yang mengidap sindrom langka ini.
Dari sanalah ia kemudian menemukan seorang ahli hormon atau endokrinologi. Dia kemudian berkonsultasi dan diberikan antibiotik khusus.
“Tidak ada obatnya tapi setidaknya bisa membuat perubahan,” kata dia.
Ellie mengakui cara ini dapat membantu mengurangi bau tak sedap dari tubuhnya. Mencuci dengan sabun secara berlebihan justru akan menambah bau badannya. Namun, ia mulai mencuci dengan sabun dengan kadar kelembapan yang seimbang.
Menurut sang ahli, penyakit langka ini bisa memicu depresi dan masalah gangguan terutama psikologis.