Kehadiran teknologi smartphone saat ini dengan segala kecanggihan serta faktor kecepatan aksesnya dalam mendukung komunikasi manusia, kian mewabah dan populer digunakan. Apalagi dengan adanya beragam aplikasi yang bisa di instal dalam smartphone, tentu beberapa kegiatan manusia pun akan semakin termudahkan. Setiap orang bebas membuat aplikasi untuk bisa ditempatkan di toko aplikasi online semacam Google Playstore ataupun Apple Apps Store. Hal ini membuat banyaknya aplikasi yang unik dan aneh saling bermunculan.
Salah satunya adalah I-Doser, sebuah aplikasi yang bisa kamu download di smartphone kamu. I-Doser bukanlah aplikasi biasa, karena jika kamu mendengarkan gelombang suara dari aplikasi tersebut, kamu akan dibuat berhalusinasi dan bahkan kecanduan ‘dosis gelombang’ yang dihasilkan.
Ramainya pembicaraan tentang aplikasi ini sendiri disebabkan oleh keresahan pada layanan gelombang suara yang dapat menstimulasi otak dan dapat membuat penggunanya ketagihan seperti menggunakan narkoba. Aplikasi ini menyediakan berbagai dosis digital mulai dari dosis ganja, DMT, Lysergic acid diethylamide (LSD), dan beberapa obat-obatan terlarang lainnya. Lalu seperti apakah aplikasi ini sebenarnya? Berikut ulasannya.
Stimulan Suara
I-Doser mengklaim bahwa mereka adalah perusahaan yang memproduksi stimulan suara yang bisa didengarkan dalam format CD dan MP3. Pada perkembangan selanjutnya, I-Doser kini mulai tersedia pada smartphone (Android dan iOS) dan perangkat komputer (Windows dan Mac) melalui software yang mereka kembangkan. Dalam sebuah pembahasan lain dinyatakan bahwa i-Doser merupakan sebuah aplikasi suara yang sebenarnya hanya mengecoh kinerja otak. Inilah yang kemudian aplikasi I-Doser disebut sebagai narkoba digital yang kerap membuat pendengarnya kecanduan dan hilang akal layaknya mabuk. Dikatakan sebagai narkoba digital ini karena memang bentuknya sama sekali tidak seperti obat atau serbuk, melainkan hanya gelombang suara dalam format MP3.
Memanipulasi Suasana Hati
I-Doser dibuat dengan tujuan untuk memanipulasi suasana hati. I-Doser bekerja dengan memperdengarkan dua suara yang fekuensinya berdekatan atau hampir mirip pada telinga kamu, lalu otak kemudian akan merespon kedua suara tersebut dan menghasilkan suara ketiga yang disebut dengan “binaural beat” pada frekuensi spesifik di alam pikiran kamu. Dengan memilih dosis yang tepat, maka gelombang suara yang masuk ke telinga akan mempengaruhi kinerja otak. Penggunanya kerap kecanduan mendengarkan alunan suara yang mengalun, inilah yang membuat seperti kecanduan.
Binaural Beats
Binaural beats yang digunakan oleh I-Doser adalah salah satu bentuk terapi otak yang dibuat dengan menggunakan kemajuan teknologi untuk menurunkan frekuensi gelombang otak dan mendorong sinkronisasi gelombang antara otak kanan dan otak kiri. Misal, telinga kanan kamu distimulasi audio gelombang dengan frekuensi 35 Hz, dan telinga kiri 325 Hz, maka otak kamu menangkap gelombang dengan frekuensi 10 Hz (325 Hz – 315 Hz = 10 Hz). Nah, nada dengan frekuensi 10 Hz tersebut akan terbentuk di dalam otak kamu. Dibutuhkan waktu minimal 8 hingga 10 menit agar otak kamu bisa memproses kedua gelombang yang masuk tersebut.
Seperti halnya dengan narkoba lain, I-Doser pun memiliki syarat mutlak untuk dapat menikmati efeknya. Syarat mutlak tersebut adalah dengan menggunakan headset stereo (bukan speaker). Dan kamu harus mendengarkan dari awal hingga akhir, karena jika berhenti di tengah dikhawatirkan ada dampak lain yang mungkin tidak diinginkan.
Bisa Download di Google Play Store dan App Store
Selain dalam bentuk aplikasi, I-Doser juga telah diperlihatkan lewat beberapa video yang beredar di YouTube. Dan dalam pengamatannya di YouTube kemudian kembali terbukti bahwa aplikasi ini memberikan efek seperti mengonsumsi narkoba.
Jika Anda penasaran dengan aplikasi I-Doser ini Anda bisa mendapatkannya di App Store dan Google Play Store. Namun, untuk benar-benar mendapatkanya, developer aplikasi ini membanderol I-Doser ini dengan harga yang berbeda di kedua platform ini.
Untuk App Store, I-Doser dibanderol seharga Rp 59.000, sementara untuk di Google Play Store dibanderol seharga Rp 71.000. Sejak ditemukan sejak 2005 dan sampai sekarang, diketahui bahwa I-Doser telah di-download lebih dari 10 juta orang.
—
Kamu berani coba menggunakan ‘naroba digital’? Tentu saja, resiko kecanduan dan efek lain yang disebabkan ‘narkoba digital’ ini ditanggung sendiri.