Ada yang tahu Ice Bucket Challenge atau mungkin tahu tentang Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) atau kalau diterjemahin ke bahasa menjadi Sklerosis Lateral Amiotrofik? ALS adalah suatu penyakit yang memengaruhi kemampuan mengendalikan otot.
Nah, apa sih hubungan Ice Bucket Challenge ini dengan si ALS ini? Ice Bucket Challenge (selanjutnya akan disebut IBC) adalah suatu pergerakan viral yang dilakukan orang-orang dengan cara mengguyur badannya sendiri dengan seember air dingin (atau air dengan es batu), terus setelah dia nyiram badannya sendiri dia harus mengunggah foto, rekaman video, atau apa pun itu ke internet. Setelah mengunggah gambarnya sendiri, orang itu boleh nantang siapa pun untuk melakukan hal yang sama atau langsung memilih menyumbangkan sejumlah uang langsung, biasanya sih US$100. Nantinya uang itu akan disumbangkan untuk penelitian penyakit ALS agar para penderitanya punya kesempatan lebih besar untuk sembuh. Soalnya penyakit yang diderita Stephen Hawking itu bisa menyerang siapa saja dari semua usia dan yang paling parah lagi penyakit ini 90% nggak bisa disembuhin. Gokil!
Lo bisa Googling dan liat aksi yang lagi hype ini tersebar dari Amerika ke Inggris dan bahkan saat ini udah sampai ke Indonesia. Ya, Indonesia memang keminggris sekali, dengan sigap mengikuti apa yang lagi booming di luar negeri. Hal ini dapat dilihat dari artikel yang memberitakan Irfan Bachdim nantang Raisa melakukan IBC.
IBC ini sendiri sebenernya menurut gw menyimpan sisi baik dan buruk. Oke, untuk sisi buruknya mungkin karena pendapat gw yang agak sedikit sinis. Tapi dari banyak yang gw liat, para pelaku ini cuma mau ikut serta dalam ingar bingar pesta viral yang dirayain di (hampir) seluruh dunia. Berikut ini mau gw bahas sedikit kenapa gerakan ini seperti gak ada esensinya.
Buang-buang air bersih
Kalian bisa bikin sirop dengan air bersih dan es yang lo guyurin ke badan lo itu. Sedikit nggak bijaksana menurut gw untuk melakukan IBC ini, karena air bersih itu bisa jadi barang yang sangat mahal di belahan bumi lainnya (Afrika misalnya). So why you waste the clean water while people in the other side of the world dying because the lack of it?
Kalau lo nyari-nyari asal mula IBC, mungkin lo nggak bisa ketemu pastinya, tapi IBC disinyalir ini dimulai di daerah utara Amerika untuk mengumpulkan uang demi mendanai penelitian kanker. Tapi yang jadi perbedaan besar adalah nama tantangannya kalau di utara Amerika itu namanya Cold Water Challenge di mana yang lo harus lakukan adalah bukannya ngeguyur badan tapi nyemplung ke dalam kolam air dingin. Buat informasi aja, utara Amerika itu adalah wilayah yang cukup dingin.
Just donate the money
Pada IBC ini, kalau lo nggak juga melakukan IBC dalam kurun waktu 24 jam maka lo harus menyumbangkan uang untuk penelitian ALS, I mean come on guys, you are more generous than that kan ya? Maksud gw adalah, sumbangan adalah suatu hal yang dilakukan berdasarkan hati, apakah lo rela untuk nyumbangin uang lo atau nggak, kalau iya ya sumbangin, kalau nggak ya nggak usah juga melakukan hal konyol. Walaupun orang yang ngelakuin IBC ini tetap menyumbangkan uang mereka juga sih, tapi menominasikan orang lain untuk melakukan IBC dan kalau nggak harus menyumbang itu terdengar seperti paksaan buat gw.
Yak, kenapa kita nggak bikin sesuatu yang lebih normal daripada sekadar ngeguyurin air ke badan, kenapa nggak kita bikin gerakan Bake a Cake Challenge untuk hal ini. Karena selain lo bisa nyalurin bakat mainan adonan, lo juga bisa tetap ngedonasiin uang yang memang mau lo sumbangin, and the plus side is you have a cake to be shared with your loved one. Yippie.
Maksud gw adalah, saat mau melakukan sebuah pergerakan, sebaiknya lo liat juga apakah bijaksana melakukan hal itu. Bijaksana di sini bukan berarti sok tua juga sih, cuma lo harus liat lagi esensi gerakan serupa, apakah sesuatu yang berguna untuk orang banyak atau sesuatu yang justru nggak jelas juntrungannya.
Namun seperti yang gw sebut sebelumnya, hal ini nggak melulu waste of time kok, sisi baik gerakan IBC ini adalah menyambung tali silahturahmi (mungkin dengan cara yang aneh). IBC bisa bikin kita sejenak kompakan sama teman-teman dan lupa sama kerjaan atau urusan yang bikin kita suntuk. Dan yang paling penting, berkontribusi untuk kesembuhan para pengidap ALS di luar sana. Apa lagi yang lebih mulia dibandingkan menolong sesama?