AndaiKata.com – Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mengembangkan paru-paru manusia di laboratorium. Ini adalah langkah menakjubkan yang memberikan harapan bagi pengobatan regeneratif yang selama ini hanya menjadi wacana.
“Ini sangat hebat. Selama ini, teknologi semacam ini hanya ada dalam fiksi, namun kini telah menjadi kenyataan,” ungkap Joan Nichols, salah sat peneliti di University of texas Medical Branch, seperti dilansir oleh CNN.
Jika paru-paru yang sudah dikembangkan tersebut berhasil bekerja seperti yang diharapkan peneliti, mereka bisa menyelamatkan nyawa lebih dari 1.600 orang yang sedang menunggu transplantasi paru-paru. Saat ini, paru-paru adalah salah satu organ tubuh manusia yang tengah dikembangkan oleh peneliti, selain organ lain seperti trakea dan lever.
Paru-paru sebelum ditanam sel dan jaringan dan yang sudah dikembangkan
Peneliti dari Galveston, Texas, mengembangkan paru-paru tersebut menggunakan paru-paru dari dua anak yang meninggal akibat kecelakaan mobil. Paru-paru mereka terlalu rusak untuk digunakan transplantasi, namun masih ada jaringan sehat yang bisa digunakan. Salah satu paru-paru dibersihkan, hingga hanya disisakan kolagen dan elastin di dalamnya. Kemudian peneliti menggunakan sel dari paru-paru lain dan menggunakannya pada paru-paru pertama tadi.
Dengan proses berulang-ulang, peneliti berhasil mengembangkan paru-paru dari dua paru-paru anak yang meninggal tadi. Paru-paru yang dikembangkan di laboratorium tampak seperti paru-paru asli, namun berwarna lebih pink, lebih halus, dan kurang padat.
Peneliti menjelaskan bahwa setidaknya dibutuhkan waktu 12 tahun bagi mereka untuk mencobakan paru-paru tersebut untuk transplantasi. Sebelum dicobakan pada manusia, paru-paru tersebut harus dicobakan pada hewan terlebih dahulu. Sebelumnya, para ahli sudah berhasil melakukan transplantasi menggunakan trakea sintetis pada manusia.
@andaikatacom