Kata Cannibalism berasal dari Canibales, istilah Spanyol untuk menyebut sebuah suku di Karibia yang mempraktekkan kanibalisme. Sejarah telah mencatat kanibalisme telah menjadi bagian dari peradaban manusia sejak dahulu kala dan menyebar luas di berbagai belahan dunia termasuk di Papua dan Papua Nugini serta pulau-pulau di sekitarnya.
Karena itu jangan heran apabila di jaman modern ini beberapa pembunuh mempunyai hasrat yang sama dengan suku-suku tersebut. Para pembunuh mana setelah tertangkap kemudian mengisahkan sebuah cerita yang akan membuat bulu kuduk Anda merinding, tentang bagaimana rasa daging manusia. Berikut daftar 5 rasa daging manusia menurut para kanibal
1. Jorge Negromonte Da Silveira
Bulan April 2012, seorang warga Brazil, Jorge Negromonte Da Silveira, bersama dua orang isterinya ditangkap karena diduga membunuh seorang wanita tuna wisma. Ketika diinterogasi ketiganya mengaku sebelumnya telah membunuh dua orang lainnya dimana sebagian jasad para korban mereka masak sementara sebagian lain dijual.
Jorge menyatakan bahwa setelah memakan jasad korban pertama dan merasakan bahwa rasanya tidak jauh beda dengan daging sapi, ketiganya memutuskan untuk membunuh lagi dan menjual daging korban kedua setelah dicampur dengan daging sapi. Di dalam pengadilan Jorge dijatuhi hukuman penjara 23 tahun sementara untuk kedua isterinya masing-masing mendapat 20 tahun.
2. Peter Bryan
Dinyatakan sakit jiwa oleh dokter yang memeriksanya, Peter Bryan ditempatkan di dalam rumah sakit jiwa setelah membunuh anak majikannya pada tahun 1993. Sembilan tahun kemudian, Peter berhasil kabur ketika dipindahkan ke rumah sakit lain dan sekali lagi membunuh seorang korban berusia 43 tahun. Kali ini, Peter memutilasi korbannya menggunakan gergaji dan pisau.
Ketika polisi datang, mereka menemukan sisa-sisa otak korban dipanggang di dalam wajan. Peter menyatakan telah memanggang otak korban menggunakan margarin dan rasanya sangat enak, seperti daging ayam. Pada tahun 2004, Peter kembali lagi membunuh seorang pasien lain dan hendak memasaknya. Namun sebelum niatnya kesampaian, dia lebih dulu tertangkap dan dimasukkan sel terisolir hingga sekarang.
3. Jeffrey Dahmer
Antara tahun 1978 hingga 1991, Jeffrey Dahmer telah membunuh 17 orang. Tidak hanya membunuh para korbannya, Jeffrey juga memutilasi dan memakan bagian tubuh mereka sehingga mendapat julukan Milwaukee Cannibal. Kepada pihak FBI yang menangkapnya, Jeffrey mengisahkan bahwa bagian tubuh yang paling disukainya adalah paha dan lengan bagian atas.
Menurutnya bagian ini adalah yang paling lezat dari tubuh manusia karena rasanya tidak beda jauh dengan beef tenderloin.
Pada tahun 1992, Jeffrey dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akan tetapi dua tahun kemudian nyawanya melayang di tangan sesama napi, Christopher Scarver. Kepada polisi, pria yang juga menjalani penjara seumur hidup ini mengaku membunuh Jeffrey setelah mendengar kisah kekejaman Jeffrey dari mulutnya sendiri.
4. William Seabrook
Bekerja sebagai reporter di New York Times, pria ini lebih dikenal sebagai penulis buku travel yang agak aneh. Salah satu bukunya yang paling terkenal adalah Jungle Ways. Dalam buku ini William mengisahkan secara detail perjalanannya ke Afrika Barat dimana dia bertemu sebuah suku terasing yang disebut sebagai Guere. Suku ini juga dikenal sebagai salah satu praktisi kanibalisme, dimana mereka terbiasa mengkonsumsi mayat anggota suku lain yang mati.
Setelah menyelesaikan tugasnya meliput keanehan suku Guere, William menjadi bertanya-tanya bagaimana sebenarnya rasa daging manusia hingga akhirnya ingin mencobanya sendiri. Karena itu William kemudian kembali kepada suku Guere dan ikut dalam salah satu ritual kanibalisme mereka. Dan seperti juga Jeffrey Dahmer, William menyatakan bahwa daging manusia rasanya mirip dengan daging sapi.
5. Tobias Schneebaum
Sebagai seorang mahasiswa yang suka menjelajah hutan, Tobias Schneebaum sangat gembira ketika mendapat beasiswa untuk belajar di Peru. Ketika di sana, Tobias mendengar cerita tentang Arakmbut, sebuah suku terasing yang tinggal di hutan. Kekejaman suku ini tidak membuat Tobias takut tetapi malah membuatnya tertarik untuk mengenal lebih dekat.
Ketika akhirnya berhasil menemukan suku ini, Tobias disambut dengan tangan terbuka. Setelah beberapa saat berada di sana Tobias diajak untuk pergi berburu. Namun begitu sampai di tempat tujuan barulah Tobias menyadari bahwa yang mereka maksud ‘berburu’ adalah berperang melawan suku lain dan membawa pulang korban yang berhasil mereka bunuh untuk kemudian dijadikan hidangan pesta. Pada memoir dokumenter Keep The River On Your Right yang dibuatnya, Tobias menyatakan bahwa daging panggang manusia terasa seperti daging babi.