Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yaitu Andre Rosiade mengatakan jika pihaknya terus melakukan penghitungan real count internal Pilpres 2019. Hanya saja proses penghitungan suaranya dilakukan dilokasi yang dianggapnya tidak mudah diakses. Andre mengatakan jika DPP Partai Gerindra dan BPN terus melakukan real count, dimana tempat penghitungan suaranya itu dilokasi yang aman dan tidak mudah diakses oleh pihak pihak yang tidak berkepentingan. Alasan Andre mengapa memilih tempat yang tidak mudah diakses adalah karena adanya dokumen penting seperti C1 yang harus tetap dijaga.
Terlebih lagi C1 yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia ini terus saja berdatangan yang dikirimkan oleh DPD Gerindra se Indonesia dan juga dari relawan relawan para pendukung Prabowo Sandi. Andre sempat mengatakan jika real count tersebut dipusatkan di Kantor DPP Partai Gerindra di Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Tetapi pada saat sebuah media akan mencoba untuk meliput kegiatan penghitungan suara internal yang dilakukan BPN Prabowo Sandi, didapatinya kantor DPP Gerindra yang sepi. Pada saat masuk kedalam gedungnya dan bertemu dengan petugas penerima tamu di DPP Gerindra. Petugas tersebut mengatakan jika di DPP Gerindra tersebut sama sekali tidak adanya kegiatan penghitungan real count pasangan Prabowo dan Sandi. Petugas tersebut menambahkan jika di Kertanegaralah, BPN Prabowo Sandi melakukan semua kegiatannya. Dan bahkan Andre Rosiade jarang sekali datang ke Kantor DPP Partai Gerindra di Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Jika sebelumnya Prabowo telah mengklaim jika dirinya memenangkan Pilpres 2019, keyakinannya tersebut berdasarkan kepada real count yang telah dilakukan oleh tim internalnya. Telah diakui kemenangan didalam Pilpres 2019 oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dengan perolehan suara sebanyak 62 %. Tetapi berita real count pilpres 2019 yang dilakukan oleh semua lembaga survey mengatakan jika Jokowi dan Ma’ruf lah yang lebih unggul dengan angka 54 hingga 55 %. Kubu Jokowi dan Ma’ruf pun menantang kubu Prabowo dan Sandi untuk terang terangan tentang proses dan metode penghitungan suara yang dilakukan.
Menanggapi tantangan dari kubu Jokowi dan Ma’ruf tersebut, Sudirman Said selaku Direktur Materi Debat Pemenangan Nasional pasangan Prabowo dan Sandi mengatakan jika pihaknya memiliki tim khusus yang bertugas untuk menghitung dan memantau terus hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019. Hasil penghitungan dan pemantauan dari tim khusus tersebut yang dijadikan dasar oleh pasangan Prabowo dan Sandi untuk mengklaim kemenangan. Tidak hanya BPN saja karena masing masing partai politik juga memiliki tim khusus yang sama tugasnya. Pada setiap DPP masing masing Partainya ada tim yang bertugas untuk memonitor, tetapi ada juga di TIM BPN.
Pihak BPN Prabowo Sandi juga berbeda dengan TKN atau Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi Widodo dan Ma’ruf Amin, yang tidak menggunakan istilah war room. Sudirman mengatakan jika ruangan untuk melakukan real count Pilpres 2019 ini tidak dapat diakses secara leluasa oleh publik yang tidak berkepentingan. Sudirman mengatakan jika ini bukanlah kompetisi, dan pastinya akan adanya tim yang menghitung. Pihaknya memiliki lapisan data yang berlapis lapis yang diharapkan dapat memperkuat argument kubunya. Pihaknya juga memiliki kebijakan masing masing untuk setiap partai koalisi yang tidak bisa ditunjukkan secara keseluruhan.