Pemilu 2014 memang sudah berlangsung dengan aman. Kendati proses penghitungan untuk tingkat Indonesia belum selesai, namun dari Quick Count sudah diketahui beberapa partai pemenang sekaligus siapa-siapa yang berhak menjadi anggota dewan periode 2014-2019 mendatang.
Bagi mereka yang menang tentu menyenangkan, lantas bagaimana dengan yang kalah? Banyak hal yang terjadi bagi para caleg gagal itu. Ada yang dengan ikhlas menerima kekalahan, namun tak sedikit yang jadi gila. Dilansir berbagai sumber, berikut 5 Aksi Unik Para Caleg Gagal yang tak bisa menerima kekalahan.
1. Tarik Lagi Sumbangan di MTs
Ketika sedang masa promosi, seorang caleg dengan inisial AH yang berasal dari Dapil I kabupaten Sumbawa tampak begitu baik sekali dengan memberikan sumbangan 100 buah kursi plastik dan 25 sak semen ke sebuah MTs di kecamatan Labangka.
Tentunya pihak sekolah dan para siswa sangat bahagia dengan bantuan AH. Tapi coba tebak, ketika dia kalah dan gagal menjadi anggota legislatif, AH langsung menarik seluruh kursi dan sak tersebut. Mungkin barang bantuan itu mau dia jual lagi sebagai biaya menutupi hutang ketika kampanye ya.
2. Hasil Minim, Tabungan Ditarik
Uang adalah salah satu cara untuk menarik simpati, itulah yang dilakukan salah satu caleg parpol di kota Bogor dengan inisial Y ini. Saat kampanye, Y meminta bantuan tim suksesnya yakni SB untuk memberikan ratusan buku tabungan di kampung Muara, RW 11 dan 14, kelurahan Pasirjaya, kecamatan Bogor Barat dengan nilai Rp 50 ribu setiap buku.
Saat itu Y sangat PD bisa meraih suara. Tapi coba tebak, ketika pemilu usai dan suara dihitung, dari total DPT yang ada 900 suara, Y hanya meraih di bawah 10 suara. Mungkin Y menyadari benar apa arti PHP (Pemberi Harapan Palsu).
3. Cabut Tiang Listrik
Seorang caleg parpol dari Dapil I Dumai Timur dengan inisial A, memilih untuk memasang tiang listrik kepada warga setempat saat kampanye dengan penuh semangat. Tapi saat tahu di gagal, A langsung mencabut kembali tiang listrik yang sudah diberikan. Apa mau dia pasang sendiri di rumahnya ya?
4. Merangkak di Pinggir Jalan
Seorang caleg dari Dapel Tangerang yang berusia 40 tahun langsung marah-marah saat tahu dia kalah dalam pemilu. Bahkan sore harinya usai pemilu digelar, pria itu langsung frustasi dan merangkak di pinggir jalan sambil membawa cangkir meminta uang kepada setiap orang yang lewat.
Satu hal yang diucapkan pria itu yakni, “Kembalikan uang saya,” Sedih sekali ya.
5. Gusur Warga
Warga di kawasan Daeo, desa Gura, kecamatan Tobelo, kabupaten Halmahera Utara mungkin kaget. Ketika mereka dengan total 42 KK harus digusur dari tempat tinggal oleh pemilih lahan dengan alasan akan dibangun tempat usaha.
Usut punya usut, rupanya hal itu dipicu dari gagalnya EP menjadi caleg dari dapil daerah tersebut. Di mana EP sama sekali tak memperoleh suara. Wah, karena kalah akhirnya pakai cara yang pengecut nih.