Gelombang panas melanda India beberapa waktu belakangan, temperatur bahkan mencapai 45 derajat celcius. Saking panasnya, permukaan aspal pun meleleh.
Tampak permukaan aspal di beberapa tempat di New Delhi mencair, membuat zebra cross jadi bermotif acak.
Ramalan cuaca mengatakan suhu masih akan terus bertambah panas. Sudah lebih dari 1.000 orang dikabarkan tewas akibat gelombang panas ini.
Daerah-daerah bagian selatan India yang menderita paling parah. Korban tewas paling banyak berasal dari kalangan bawah yang tidak punya rumah, lansia, atau pekerja konstruksi yang berada terus di luar ruangan.
Banyak penduduk yang menceburkan diri ke tangki air, tempat pemandian ataupun mengguyur tubuh mereka demi mengurangi rasa panas di kulit. (Baca juga : 10 Fakta Unik Sungai Gangga)
Permintaan dan pemakaian air conditioner meningkat. Jutaan rumah menggunakan air condisioner membuat konsumsi listrik meningkat tajam. Untuk menyeimbangkan daya, listrik pun mati hingga 10 jam sehari.
Penyebab
Penyebab utama fenomena ini adalah terjadinya perluasan pola musim panas di India. Suhu udara naik sekitar 5 derajat celcius dari suhu yang seharusnya. Ketika melewati permukaan, suhu menyebar dan bertambah panas. Aliran udara panas ini akhirnya memanggang apa pun yang dilewatinya.
Adaptasi
Cuaca di India hampir selalu panas, tapi korban meninggal akibat heatstroke tidak selalu ada. Ini karena tubuh bisa menjaga agar suhunya cukup rendah sehingga bisa berfungsi nromal. Di beberapa negara lain yang cuacanya sering panas dengan suhu yang hampir sama dengan India juga tidak mengakibatkan korban meninggal sebanyak itu. Jadi, apa penyebanya?
Orang India dahulu hanya tinggal di dalam rumah ketika cuaca sedang terik dan minum yogurt dingin. JIka mereka harus keluar rumah, mereka akan menutupi kepala dengan kain putih.
Tradisi orang yang tinggal di wilayah gurun, mereka membangun rumah dengan atap yang tinggi, insulasi dan jendela yang akan melindungi dari cahaya matahari. Tapi kini, banyak orang yang kehilangan kemampuan bagaimana menghadapi gelombang panas.