Kita sering dihantui akan kepercayaan bahwa satu-satunya faktor kesuksesan seseorang dalam hidup adalah tingkat IQ (Intelligence Quotient). Padahal, kecerdasan emosional adalah indikasi terbaik untuk meraih kesuksesan dibandingkan mengacu kepada intelek semata.
Menurut penelitian, ciri-ciri kepribadian seseorang adalah prediktor kesuksesan yang lebih akurat daripada tingkat kecerdasan yang sebenarnya.
Apa saja delapan hal berharga selain IQ tersebut? Simak ulasannya berikut ini:
1. Manajemen Diri
Kamu harus pandai mengatur emosi, terutama menjaga sikap saat situasi negatif terjadi. Berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu karena jika terlalu berapi-api dengan emosi yang meledak dapat menurunkan reputasi dan respek orang lain terhadap kamu.
Manajemen diri yang paling sederhana dimulai dari kebiasaan memulai aktivitas pada pagi hari, menjalani pekerjaan pada siang hingga sore, serta istirahat yang cukup pada malam hari.
2. Pola Pikir Berkembang
Orang-orang dengan pola pikir berkembang menyambut tantangan dengan tangan terbuka. Mereka tidak hanya sengit percaya pada kemampuan mereka untuk menguasai apa pun yang mereka mengalihkan pikiran mereka untuk. Mereka juga mengungguli mereka yang tidak memiliki mindset berkembang, bahkan meskipun mereka memiliki IQ yang lebih rendah.
3. Ketahanan
Alih-alih hanya mengandalkan kecerdasan, seseorang yang ingin sukses harus memiliki ketahanan yang kokoh. Ia tak akan mengalah pada kegagalan, ia senantiasa ulet dalam bekerja.
4. Passion
Passion bukanlah sesatu yang dapat kamu kerjakan dengan sangat baik, tetapi sesuatu yang memancing hasrat dan bisa kamu nikmati.
Passion tidak menjamin 100% untuk mengarahkan Anda menuju kesuksesan karena hanya kamu sendiri yang mampu mengelolanya. Mengejar sesuatu hanya karena kamu mampu kerjakan – dan bukan karena kamu bersemangat tentang hal itu – bisa mencegah diri dari puncak kesuksesan.
5. Empati
Kondisikan keadaan perasaan atau pikiran kamu sama dengan klien atau kolega. Hal ini tentu dapat mengontrol keadaan sehingga mencegah terjadinya tekanan atau konflik.
Memiliki empati berbeda dengan sekadar berkata “Saya mengerti sudut pandang Anda”, yang pada akhirnya akan menurunkan rasa hormat orang lain terhadap kamu. Belajarlah mengerti dan menerima perspektif orang lain.
6. Sifat Berhati-hati
Orang yang bertekad untuk sukses membutuhkan disiplin, patuh, dan perencanaan yang sangat baik ke depan. Daripada mengasumsikan sesuatu yang tidak-tidak tanpa perencanaan matang, mereka sungguh-sungguh berupaya untuk memastikan bahwa mereka melakukannya dengan baik dan meminimalisasi risiko.
7. Senantiasa mencari pengalaman
Jika kamu penasaran bagaimana dan kenapa sesuatu dapat bekerja, dan penasaran akan penjelasannya, kemungkinan besar kamu dapat meraih kesuksesan dibandingkan dengan teman-teman atau rekan sejawat.
Hal ini disebabkan oleh kegembiraan tulus yang kamu rasakan ketika diberi kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru. Tak ada salahnya menimba pengalaman, selama semua sumber daya telah diperhitungkan dengan matang.
8. Keahlian bersosialisasi
Kamu dapat berhubungan dan berkumpul dengan siapa pun di lingkungan kerja. Memiliki keterampilan sosial berarti lebih dari sekadar ramah – itu berarti secara emosional mampu beradaptasi dan berbaur dalam situasi dan lingkungan apapun. Keahlian bersosialisasi meliputi kecakapan berkomunikasi, mimik, serta tutur kata yang baik.
Kecerdasan berpikir dapat dipelajari, tapi ciri kepribadian dapat senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan.