Sampah biasanya identik dengan kotor, penyakit, maupun kerusakan lingkungan. Hal itu tidak salah. Namun, di balik semua kesan negatifnya, sampah dapat menjadi sumber penghasilan asal dapat memanfaatkannya dengan baik.
Warga Desa Air Hitam di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau telah membuktikannya. Berkat pendampingan dari Tanoto Foundation yang didirikan oleh pengusaha nasional Sukanto Tanoto, mereka bisa “menyulap” sampah menjadi uang.
Melalui gerakan Gudang Sampah pada tahun 2015, kegiatan yang juga didukung oleh mitra Tanoto Foundation, Asian Agri, ini kemudian memanfaatkannya menjadi bank sampah yang diberi nama Bank Sampah ASRI.
Kegiatan Tanoto Foundation bersama warga Desa Air Hitam bertujuan untuk mengundang partisipasi warga dalam mengelola sampah dengan baik. Warga diajak untuk mengirimkan sampah ke Bank Sampah ASRI sebagai bentuk tabungan. Nantinya, dalam periode tertentu, warga penabung sampah akan mendapatkan uang sebagai gantinya.
Nilai penghasilan yang didapatkan warga dari bank sampah terbilang cukup memberikan tambahan penghasilan sebesar dua hingga 2,5 juta rupiah per bulan. Hal itu bisa terjadi karena jumlah sampah yang dikumpulkan sudah besar. Per bulan, Bank Sampah ASRI biasanya mengelola sampah hingga 1,5 ton.
Sampah yang keberadaannya sudah mengganggu dan membahayakan kesehatan ini memang memerlukan cara cerdas untuk mengelolanya. Warga Desa Air Hitam juga diajari keterampilan untuk memanfaatkan sampah menjadi kerajinan. Dampaknya pun sungguh positif. Terdapat sejumlah warga yang sudah mampu mendaur ulang sampah sebagai produk dengan penghasilan mencapai Rp2 juta per bulan.
”Kami sangat berterima kasih atas pelatihan pengelolaan sampah yang telah dilakukan perusahaan, harapan kami agar bimbingan dan dukungan dari perusahaan dapat terus berkelanjutan, sehingga kami semakin ahli dalam berkreasi untuk mengelola limbah sampah agar dapat menghasilkan rupiah,” ujar salah seorang warga Desa Air Hitam, Yusnita.
Tanoto Foundation dan Asian Agri terus berniat untuk semakin memperluas pemanfaatan sampah kepada masyarakat. Pada Agustus 2016, Asian Agri bersama Tanoto Foundation dan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Pelalawan mengadakan pelatihan pengelolaan sampah untuk masyarakat Desa Air Emas. Pelatihan dilakukan selama dua hari pada 30 hingga 31 Agustus dengan peserta mencapai 30 orang.
“Harapan kami, pelatihan dapat meningkatkan kreativitas warga sehingga ke depan lebih banyak produk-produk daur ulang yang bisa dihasilkan, yang bermanfaat bagi banyak orang serta menambah pundi-pundi masyarakat,” ujar Welly Pardede, Head Sustainability & CSR Asian Agri sembari menunjukkan tas daur ulang hasil produksi warga.