Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok siano C≡N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan lainnya adalah padat atau cair. Beberapa seperti-garam, beberapa kovalen. Beberapa molekular, beberapa ionik, dan banyak juga polimerik. Senyawa yang dapat melepas ion sianida CN− sangat beracun. (id.wikipedia.org)
Fakta-fakta Racun Sianida Yang Harus Diwaspadai
Bau sianida seperti almond pahit
Sianida bekerja sangat cepat. Sianida adalah zat kimia yang berpotensi mematikan dan bisa eksis dalam berbagai bentuk. Sianida bisa saja tidak memiliki warna. Gas, seperti hidrogen sianida (HCN) atau cyanogen chloride (CNCI) atau kristal membentuk sodium sianida (NaCN) atau kalium sianida (KCN).
Gas sianida terkadang digambarkan memiliki bau seperti almond pahit meskipun dia tidak selalu mengeluarkan bau, dan tidak semua orang bisa mengenali bau tersebut. dalam dunia militer, sianida juga dikenal dengan nama AN (hidrogen sianida) dan CK (cyanogen khlorida).
Sianida bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
Sianida dapat ditemukan dalam beberapa makanan dan tumbuhan tertentu seperti singkong misalnya. Selain itu sianida juga dapat ditemukan dalam asap rokok dan pembakaran produk berbahan sintesis seperti plastik. Dalam manufaktur, sianida digunakan untuk membuat kertas, tekstil dan plastik.
Garam sianida digunakan dalam pengolahan logam seperti pembersihan logam, dan memisahkan emas dari bijihnya. Gas sianida juga digunakan untuk membasmi hama, dan kutu dalam kapal dan bangunan. Bahan kimia yang ditemukan dalam produk-produk berbasis asetonitril yang digunakan untuk membersihkan kuku palsu atau cart kuku dapat menghasilkan sianida jika tertelan.
Media racun sianida
Jika kamu penasaran mengenai bagaimana cara sianida bisa meracuni seseorang, maka inilah jawabannya. Sianida dapat memasuki air, tanah atau udara baik karena proses alam maupun karena adanya kegiatan industri.
Melalui media udara, sianida hadir terutama sebagai gas hidrogen sianida. Orang dapat terkena racun sianida melalui udara, air minum, makanan, dan menyentuh tanah yang mengandung sianida. Merokok juga bisa menjadi sumber paparan sianida bagi mereka yang berada di luar kegiatan industri yang terlibat dengan sianida.
Cara Kerja Racun Sianida dalam Tubuh
Dalam dosis besar, sianida dapat sangat fatal akibatnya. Setelah terpapar, sianida langsung masuk ke dalam pembuluh darah. Jika sianida yang masuk ke dalam tubuh masih dalam jumlah yang kecil, maka sianida akan diubah menjadi tiosianat yang lebih aman dan diekskresikan dari tubuh. Namun bila jumlah sianida yang masuk ke dalam tubuh dalam dosis yang besar, tubuh tidak akan mampu untuk mengeluarkannya. Bila sianida masuk melalui sistem pencernaan maka kadar tertinggi adalah di hati.
Keracunan sianida bukan hanya berakibat buruk pada sistem kardiovaskuler, tapi juga peningkatan resistensi vaskuler dan tekanan darah di dalam otak, sistem pernapasan dan sistem susunan saraf pusat. Sistem endokrin biasanya terganggu pada keracunan kronik sianida.
Dan yang mengakibatkan timbulnya kematian adalah karena sianida mengikat bagian aktif dari enzim sitokrom oksidase, sehingga akan mengakibatkan terhentinya metabolisme sel secara aerobic serta gangguan respirasi seluler. Sebagai akibatnya hanya dalam waktu beberapa menit akan mengganggu transmisi neuronal.
Tanda-tanda keracunan sianida
Tanda awal dari keracunan sianida adalah peningkatan frekuensi pernapasan, nyeri kepala, sesak napas, perubahan perilaku seperti cemas, agitasi dan gelisah serta berkeringat banyak, warna kulit kemerahan, tubuh terasa lemah dan vertigo juga dapat muncul. Tanda akhir sebagai ciri adanya penekanan terhadap susunan saraf pusat dalam bentuk tremor, aritmia, kejang-kejang, koma, dan penekanan pada pusat pernafasan, gagal nafas sampai henti jantung.
Di sisi lain, sianida bekerja dengan membuat tubuh terhenti dari akses oksigen sehingga manusia akan meninggal lebih cepat.
Racun sianida akan menyebar cepat dalam tubuh. Banyak yang tidak dapat tertolong. Untuk itu, ketika muncul gejala pasien harus ditangani tenaga medis secepat mungkin.
Pertolongan pertama saat seseorang mengalami keracunan sianida
- Dapatkan udara segar jika penyebabnya adalah kontaminasi sianida melalui udara dan mencari tempat sejauh mungkin dari area sianida.
- Jika terjadi dalam ruangan,segera keluar dari gedung tersebut.
- Lepaskan pakaian jika ada sianida cair yang menempel pada pakaian. Sebaiknya masukkan pakaian tersebut dalam kantong plastik dan membungkusnya lagi dengan kantong plastik yang lain.
- Bilas mata dengan air bersih jika terasa pedih di mata selama 10-15 menit.
- Bersihkan badan dari sianida cair yang mungkin menempel pada tubuh dengan sabun dan air bersih.
- Jika menyadari sianida tertelan, jangan dimuntahkan atau didorong dengan cairan apapun. Sebaiknya langsung membawanya ke pelayanan medis terdekat.