Menggunakan motor dengan sistem kopling merupakan kesukaan bagi banyak orang terutama cowok, apalagi yang hobi touring dengan sepeda motor tentu motor kopling tarikannya jauh lebih mantap dan bertenaga dibanding motor jenis bebek atau matik.
Hal ini karena semua dikendalikan langsung oleh si pengendaranya, mulai dari bukaan gas dan mengimbangi tuas kopling sampai saat oper gigi. Pengendara sendirilah yang menentukan sendiri posisi persneling yang akan dipilih.
Meskipun begitu motor kopling tidak cocok untuk dikendarai semua orang dan kondisi jalanan. Untuk kondisi dalam kota yang rawan macet mungkin sebagian orang menganggap motor kopling repot untuk dikendarai. Posisi tangan kiri harus selalu siaga di tuas kopling dan mesin mudah mati jika tidak terbiasa mengendarainya di kemacetan. Hal itu memang benar adanya, selain itu pastikan juga kondisi mesin serta komponen pendukung lainnya dalam kondisi prima.
Agar tidak terjadi kendala saat berkendara salah satu bagian terpenting yang harus diperhatikan yaitu kampas kopling. Komponen ini wajib diperhatikan kondisinya dan jangan sampai telat untuk menggantinya.
Kampas kopling adalah bagian penting dari sistem motor yang berperan sebagai perantara untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi.
Seperti komponen mesin lainnya, kampas kopling juga memiliki ketahanan dan masa pakai. Biasanya dalam buku pedoman pemilik kendaraan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling di setiap 12.000 km atau 12 bulan. Selain itu gaya berkendara juga sangat menentukan kondisi dan usia pakainya.
Saat kampas kopling sudah akan habis maka beberapa tanda dapat dirasakan langsung oleh pengendaranya. Misalnya tenaga motor yang dihasilkan tentu tidak akan maksimal, karena penyaluran tenaga dari mesin yang tidak optimal.
Berikut ciri-ciri kampas kopling motor habis dan harus segera diganti.
1. Tenaga Mesin Menurun
Saat kampas kopling mulai aus, performa yang dihasilkan tentunya tidak semaksimal ketika kondisinya masih baru. Kondisi ini berakibat kinerja mesin menjadi kurang responsif di setiap posisi gear nya, sebab mesin dipaksa berputar lebih tinggi saat kondisi normal. Alhasil, motor mengalami kesulitan untuk mencapai kondisi maksimalnya.
2. Kopling Selip
Gejalanya susah memindahkan gigi ke posisi netral. Tak hanya itu, gejala lain yang dirasakan adalah mengalami selip saat masuk pemindahan gear. Alih-alih motor menjadi melaju ke depan, yang ada justru raungan keras dari mesin motor yang gagal menyalurkan tenaga menjadi laju kendaraan. Hal ini disebabkan karena berkurangnya kualitas cengkraman kampas terhadap plat gesek.
3. Mesin Mudah Panas
Putaran mesin yang makin tinggi menjadi ciri bahwa kampas kopling Anda sudah harus diganti. Akselerasi menjadi lemah karena bagian ini sudah licin. Kecepatan yang dihasilkan dari putaran mesin tentu tak akan sebanding, dan berkurang jauh dari keadaan normal. Hal inilah yang mengakibatkan mesin jadi mudh panas.
Misalnya, dalam kondisi normal mesin bekerja pada putaran 5000 rpm untuk mencapai kecepatan 60 km/jam. Namun saat kondisi kampas kopling aus, mesin harus berputar di angka 7000 rpm atau lebih tinggi lagi untuk mencapai kecepatan yang sama.
4. Kick starter Terlalu Ringan
Jika menggunakan kickstarter, tuas kick starter terasa sangat ringan, atau istilahnya loss saat diengkol. Saat kondisi ini terjadi bisa dipastikan kampas kopling motor sudah habis dan harus segera diganti.
Itulah ciri-ciri kampas kopling motor saat akan habis atau bahkan sudah habis, jika mengalami salah satu gejala di atas, disarankan agar segera memeriksa kampas kopling dengan melakukan perawatan dan perbaikan agar sepeda motor selalu dalam kondisi prima.
Bagi yang hobi motoran atau touring tentu membekali diri dengan perlengkapan dan peralatan seperti kunci-kunci motor sangat disarankan. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu didalam perjalanan touring motor kesayangan mengalami kendala teknis misal rusak, mogok, dan sebagainya. Dengan bekal kunci-kunci dan peralatan serta skill maka kendala pada motor kesayangan dapat teratasi dan perjalanan touring pun bisa dilanjutkan.
Untuk menaruh peralatan terutama kunci-kunci motor yang sangat bervariasi jenisnya seperti kunci ring, kunci pas, kunci shock, dll serta ukurannya yang bervariatif agar rapi dan tidak tercecer maka diperlukan tempat untuk menaruh kunci-kunci tersebut. Biar lebih praktis kunci-kunci tersebut bisa di taruh di tas kecil atau pouch pria sesuai ukuran dari banyaknya kunci-kunci motor tersebut. Selanjutnya pouch bisa ditaruh di dalam bagasi, box, ataupun tas. Dengan begitu tidak terlalu ribet saat akan mengambil kunci ukuran berapapun karena semua sudah disimpan dalam satu tempat yang praktis, aman, dan keren.