PT. Kereta Api Indonesia saat ini sedang giat-giatnya membeli lokomotif baru untuk menggantikan lokomotif yang sudah tua seperti lokomotif diesel hidrolik kelas BB. Selain itu,juga untuk menambah jumlah frekuensi perjalanan KA untuk mengurangi beban jalan raya. Namun,apakah kamu tahu dari sekian banyak lokomotif yang ada di Indonesia,ada beberapa yang mendapat gelar “Sakti” dan “Misterius” dari kalangan Railfans. Nah, lokomotif apa saja yang mendapat gelar tersebut ? Berikut ulasannya.
CC 201 45
Pasti sudah banyak yang mengetahui “Keangkeran” lokomotif ini. Lokomotif yang beralokasi di Dipo Induk Yogyakarta ini konon sejak dalam proses pembuatannya sudah menunjukan keanehannya. Konon,saat loko ini dibuat banyak sekali kecelakaan kerja yang dialami oleh para teknisi GE. Bahkan ketika telah berdinas di Indonesia lokomotif ini kerap mengalami kecelakaan,seperti sering ditabrak mobil ketika dinas bahkan menabrak pagar pembatas Balai Yasa Yogyakarta ketika uji dinamis setelah perbaikan. Meski hasil ujicoba pertama menunjukan tidak ada keanehan dengan enjin-nya,namun kebiasaan lokomotif ini untuk meminta “Tumbal” memaksa untuk dilakukan ruwatan pada lokomotif ini. Konon jika tarikan awal lokomotif ini enteng,itu pertanda dia ingin “Makan”. Namun,jika tarikannya berat,maka ia tidak ingin makan.
CC 203 40
Ingat Tumburan KA di Stasiun Petarukan antara KA Argo Bromo Anggrek yang menabrak KA Senjut Semarang dari belakang ? Lokomotif inilah yang menarik KA Argo Bromo Anggrek saat itu. Saat tabrakan,lokomotif “Sakti” ini tidak mengalami kerusakan yang parah,hanya pecah kaca depan,lampu semboyan,dan lampu utama. Padahal ia menabrak dengan kecepatan tinggi hingga menghancurkan 1 Kereta bisnis milik Senja Utama Semarang. Seperti CC 201 45,lokomotif ini juga “hobi” ditabrak kendaraan lain.
CC 203 39
Sama seperti adiknya,lokomotif “Sakti” ini pernah mengalami tabrakan hebat dengan KA lainnya. 16 April 2006 KA Sembrani yang ditarik oleh lokomotif ini menabrak KA Kertajaya dengan kecepatan sekitar 70 KM/Jam di Stasiun Gubug. Ajaibnya,lokomotif ini tidak mengalami kerusakan berarti. Hanya kaca depan,lampu semboyan,dan lampu utama yang pecah,juga bagian longhoood sedikit rusak akibat tertimpa kereta eksekutif dibelakangnya.
D 300 23
Pada 31 Agustus 1964,lokomotif ini berjalan sendiri dari peron Stasiun Bandung menuju arah Cicalengka. Saat jalan- jalannya,lokomotif ini sempat menyerempet seorang tukang becak hingga tewas di Jl.Sumatra Kota Bandung. Lokomotif ini akhirnya dapat dikendalikan setelah berjalan – jalan hingga lepas Stasiun Cicalengka. Selain karena medannya yang menanjak,rel yang akan dilalui lokomotif ini juga sudah dilumuri oli terlebih dahulu oleh petugas Stasiun Cicalengka sehingga lokomotif ini selip dan bisa dikendalikan kembali.
BB 301 27
Lokomotif ini juga tak kalah serem dari CC 201 45. keangkeran bermula dari perselisihan antara 2 orang masinis yang terjadi di kabin lokomotif ini hingga salah seorang dari mereka tewas ditempat. Sejak saat itu,lokomotif ini memiliki kebiasaan berjalan-jalan tanpa masinis,seperti saat berjalan tanpa masinis di Dipo Sidotopo,dan berjalan tanpa masinis dari area Pabrik Semen Gresik menuju Stasiun Indro (Bukan Indro Warkop ya ). kehadiran “Masinis Tambahan” juga kerap dirasakan para masinis ketika sedang berdinas di lokomotif ini. Lokomotif ini sekarang sudah purna tugas.
Itulah beberapa lokomotif “Sakti dan Misterius” yang ada di Indonesia.