Saat kita mengunjungi beberapa mall besar di Jakarta, pasti banyak ditemukan banyak bar di dalamnya. Tidak heran lagi, selain restauran, bar sudah menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh banyak kalangan orang, baik hanya untuk menikmati suasana atau bahkan bersenang-senang dengan minum bir.
Bir sudah menjadi minuman fenomenal, terutama di Indonesia. Pengomsumsi bir sudah tidak melihat umur dan gender lagi. Penelitian mengatakan bahwa hingga 2030, orang yang mengonsumsi bir tidak akan pernah berhenti. Dengan kenaikan tersebut, range umur pengonsumi bir yang awalnya hanya dikonsumsi oleh orang dewasa, sekarang range tersebut melebar hingga remaja.
Kurangnya pengetahuan dini dan iming-iming “terlihat keren” membuat mereka berani memulainya. Padahal, banyak dampak buruk yang dihasilkan oleh minuman tersebut, salah satunya adalah kecanduan.
Kecanduan, sulit berhenti dan dikonsumsi secara berlebihan, bir akan mengakibatkan hal buruk pada diri Anda.
Untuk mengetahui apa saja dampaknya, sebaiknya Anda simak beberapa dari mereka di sini. Semoga setelah membacanya, Anda akan lebih yakin untuk berhenti mengonsumsinya.
1. Dampaknya pada Kesehatan
Dia minum bir, jangan bergaul dengannya !
Banyak stigma jelek dari masyarakat tentang bir. Padahal, jika tidak dikonsumsi secara berlebihan, bir memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan, di antaranya adalah meningkatkan kekebalan tubuh, menjadi sumber vitamin dan memperkuat tulang. Juga, beberapa studi juga mengatakan bahwa bir mampu menurunkan serangan jantung dan stroke.
Namun, karena beberapa kalangan umur lebih memilih untuk sering mengonsumsinya dengan dosis berlebihan hingga membuat dirinya hilang kesadaran, hal tersebut tentu tidak baik untuk kesehatan juga.
Secara tidak langsung, mengonsumsi bir secara berlebihan akan merusak semua organ tubuh secara berangsur-angsur. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh pengomsumsian bir yang berlebihan adalah Anemia, Liver, Diabetes, hingga Kanker.
Gimana, kalian masih ingin terus mengonsuminya?
2. Dampaknya pada Keuangan
Bukan hanya tidak baik bagi kesehatan, bir juga perlahan dapat menguras keuangan Anda. Jika Anda mulai berhenti minum bir, uang yang Anda gunakan untuk membeli minuman tersebut bisa dialokasikan ke hal lain, seperti dp rumah misalnya.
Jika Anda tinggal di Jakarta, di mana bar berserakan, Anda bisa berpikir untuk berhenti minum bir dan menghitung seberapa banyak uang yang Anda keluarkan untuk itu. Misalnya, Anda minum bir seminggu sekali dengan mengeluarkan uang sekitar Rp 300 ribu. Jika dikalikan dengan 208 minggu (4 tahun). Maka Anda sudah mendapat uang sekitar Rp 63 juta rupiah.
Nah, dari uang tersebut, Anda sudah dapat melakukan dp pada rumah dijual di Jakarta atau beberapa daerah penyanggah Jakarta seperti Depok, Bogor dan Bekasi.
Menurut Lamudi.co.id sudah banyak rumah dijual di Jakarta dengan dp di bawah Rp 100 juta. Misalnya rumah dijual di Jakarta bagian Timur, selain dp dengan harga miring, aksesibilitas menuju pusat kota pun mudah baik untuk kendaraan pribadi atau transportasi publik.