Apa kalian pernah lihat saat di Car Free Day atau mungkin di Mall saat orang semua pada jalan ada orang yang meluncur bebas dan kencang tanpa bergerak sama sekali kakinya dengan alat mungil dibawah kakinya? Mungkin mereka bermain Smart Balance Wheel.
APA ITU SMART BALANCE WHEEL?
Smart Balance Wheel / Kadang disebut Mini segway, Mini Scooter, Two Wheel Electric Wheel. Untuk nama sendiri sebenarnya tidak ada nama ‘resmi’ dari sananya. Oleh karena itu orang-orang menyebutkan namanya berdasarkan bentuk dan fungsi alat ini. Adalah suatu alat transportasi jarak dekat dimana kita menggunakannya sambil berdiri dan mengontrol gerakan alat dengan kaki dan keseimbangan tubuh kita. Alat ini menggunakan giroskop untuk membantu dalam menyeimbangkannya. Smart karena alat ini sudah menggunakan teknologi pintar dalam penerapannya, terutama untuk mekanisme pergerakan mesin didalam bannya.
Permainan ini relatif mudah dimainkan oleh siapa saja. Hanya butuh rata-rata 10 menit pertama untuk yang pertama kali mencoba, emang awalnya sulit tapi setelah dapat feelingnya dan sedikit latihan berikutnya sangat mudah untuk dimainkan.
Alat ini bisa dimainkan hingga 3 jam sampai baterai habis, setelah itu hanya dengan di charge selama 2 jam, alat ini siap dimainkan lagi dengan jarak hingga 30 KM atau lebih.
Smart Balance Wheel ini bisa melaju hingga kecepatan 20 KM/Jam tetapi hanya jika anda telah ahli menggunakannya dan hanya bisa di permukaan licin dan datar seperti di Mall, untuk kecepatan normal biasanya rata-rata 10 KM/Jam. Berat maksimum untuk memainkan alat ini adalah 100 KG dan minimum 20 KG. Sebenarnya bisa saja lebih dari 100 KG tapi akan mempengaruhi kinerja motor dan bisa patah apabila dipaksakan, dan mengapa butuh minimal 20 KG juga karena sensor juga membutuhkan berat minimum untuk mendeteksi pergerakan kaki. Namun tetap mainan ini bisa dimainkan segala usia mulai dari anak 5 tahun hingga 50 tahun asal kaki masih kuat menopang. Smart Balance Wheel ini rata-rata memiliki berat 10 KG sehingga cukup berat untuk dibawa dengan tangan tetapi akan lebih ringan apabila dibawa dengan menggunakan tas jinjing. Smart Balance Wheel ini juga bisa mendaki maksimal dengan kemiringan hingga 30 derajat.
Rata-rata untuk di indonesia sendiri yang dipasarkan atau banyak dipakai adalah Smart Balance Wheel dengan ukuran ban 6,5 Inchi, dengan tipe ban keras dan solid jadi tidak perlu khawatir ban kempes. Ada juga tipe dengan ban 10 Inchi dengan ban yang bisa dipompa. Keuntungan ban 10 Inchi karena lebih besar sehingga lebih enak digunakan untuk permukaan jalan yang kasar atau bahkan offroad sekalipun, jadi bisa jalan di trotoar, jalan umum atau rumput lebih nyaman dibandingkan dengan ban 6,5 Inchi.
Untuk ban 6,5 Inchi biasanya telah memiliki speaker bluetooth sehingga kita bisa memutar musik favorit dari handphone. Dan juga termasuk remote control untuk mematikan dan menghidupkan Smart Balance Wheel juga mengatur kecepatan dan tombol mute.
Karena alat ini memakai batere, jadi tentu saja ini ramah lingkungan karena tidak ada emisi dan karena sistem charge cukup sekali beli tidak perlu mengeluarkan duit sepeserpun untuk pemakaiannya, dan karena mesinnya didalam kalau bermain ini suaranya nyaris tidak kedengaran.
BAGAIMANA CARA KERJANYA?
Pada dasarnya, Smart Balance Wheel ini bergerak berdasarkan sensor yang terletak diatas dalam tempat pijakan kaki yang tersedia, disaat kaki kita dibagian tumit dan ujung depan memberikan beban, sensor akan memberikan perintah ke prosesor dan menggerakkan motor yang tertanam didalam kedua roda alat ini.
Roda menjadi tempat kerja motor listrik. Disini terdapat sensor kemiringan dan kecepatan. Yang mendeteksi rpm (putaran per menit) dari tiap roda dan mengirimkannya ke giroskop dan kontrol kecepatan yang ada di papan, yang terletak di bagian utama, tepat di sebelah roda.
Giroskop dan kontrol kecepatan papan menerima informasi RPM dan kemiringan dari sensor dalam roda, dan mengirimkannya ke prosesor utama.
Logic Board / Prosesor adalah “otak” dari alat ini, dan itu di mana komputer prosesor secara real time memberikan status alat ini, kecepatan bepergian, dan kecepatan relatif dan kemiringan roda per individu. Ini juga mengontrol manajemen daya dari papan, dan apakah anda berada dalam “mode pemula” (sehingga membatasi kecepatan maksimal papan) atau jika alat ini “terkunci” oleh remote.
Ini mungkin adalah bagian yang paling pintar dari papan: bantalan tekanan yang ada 2 disetiap pad injakan. Ketika anda menginjak sensor ke depan, saklar depan didorong ke bawah, dan sensor LED inframerah dan sensor inframerah akan bereaksi. Selama sensor mendeteksi cahaya, Logic board akan “memberitahu” motor untuk diam. Tapi ketika cahaya terganggu (karena saklar didorong turun oleh berat badan anda), papan memberitahu motor untuk berputar dalam arah tertentu.
Jadi, misalnya, jika anda memutar kiri, kaki anda mengaktifkan saklar kanan depan, membuat roda berputar tepat ke depan, sementara kaki kiri anda mengaktifkan kembali meninggalkan switch yang ada, membuat roda kiri belakang berputar.
Sensor kemiringan di roda memberitahu giroskop seberapa jauh ke depan anda bersandar. Giroskop menyampaikan informasi ini kepada Logic Board. Semakin anda bersandar ke depan, semakin cepat Logic Board memberitahu motor untuk berputar, untuk semacam “mengejar” dengan pusat gravitasi. Ini sederhana (namun sangat pintar), mekanisme ini yang memungkinkan anda untuk mengontrol kecepatan jelajah dengan berat badan Anda.
BAGAIMANA CARA MENGGUNAKANNYA?
Melalui digambar ini dapat dijelaskan bagaimana cara bermain alat ini.
Intinya, saat anda telah menaiki alat ini, kontrol untuk bergerak maju, kanan kiri, belakang itu terletak diujung kaki alias tumit dan jari-jari kaki, juga bisa dibantu oleh kemiringan badan kita, apabila ingin maju kita bisa menekan jari kaki kita kanan dan kiri kedepan secara bersamaan, bisa juga dengan mencondongkan badan ke depan. Sangat sederhana.
HARGANYA BERAPA? Untuk harga sendiri di Indonesia berkisar antara 4 sampai 8 jutaan.
SEJARAH SMART BALANCE WHELL
Smart Balance Wheel ditemukan dengan nama “Smart S1” oleh Chic Robotics, sebuah perusahaan teknologi China yang berdiri tahun 2013, dan bekerjasama dengan Zhejiang University dari sana kemudian diproduksi massal oleh perusahaan-perusahaan yang ada di China dan saat ini telah merambah ke Amerika.
Kembali ke masalah nama, kadang kita mendengar diluar negeri terutama USA mereka menyebutnya IO Hawk, PhunkeeTree dll termasuk di Indonesia beberapa distributor melabel nama merk/perusahaan mereka untuk menjual produk ini, Pada dasarnya, pabrikannya sendiri dari China tidak memberi nama resmi produk ini, sehingga para penjual/ distributor bebas menamai produk ini.
Ironisnya, sang penemu alat ini, Shane Chen, justru tidak bisa menikmati uang hasil keringatnya. Chen yang tinggal di USA pergi ke China untuk melihat cerita yang sebenarnya karena ia mendengar kabar bahwa alat termuannya ternyata telah membuat milyaran uang di Cina. Hovertrax perusahaan dia sendiri tidak banyak mendapatkan keuntungan, meskipun barang mereka memiliki kualitas sangat baik. Menurut dia, justru yang tiruan, murahan dan berkualitas buruk yang lebih laku di pasaran.
Chen sedih ketika ia berkata, “Saya mengunjungi beberapa pabrik tiruan. Mereka benar-benar berterima kasih kepada saya untuk memiliki imajinasi untuk menciptakan itu. Mereka mengerti mereka telah melanggar paten saya tapi mereka tahu tidak ada yang bisa saya lakukan”.
Ketika wartawan bertanya kepadanya mengapa ia tidak membuat banyak uang jika produknya saat ini sedang populer, dia mendesah dan mengatakan bahwa penemu tidak selalu beruntung. Dia mengatakan bahwa hanya ada beberapa penemu yang benar-benar membuat uang dari penemuan mereka dan dia bukan salah satu dari mereka.
Ia juga mengatakan dalam konferensi pers ini bahwa ia memiliki beberapa penemuan lain yang ia akan meluncurkan dalam waktu dekat. Kali ini dia akan sangat berhati-hati tentang tindakan pembajakan.
Video :