Invasi usaha makan antara Nasi Padang dan Warteg sepertinya gak akan kunjung berhenti sampai akhir dunia. Coba aja kamu lihat deh, sepanjang jalan nih warung makan apa aja yang biasa kamu temuin. Kalau gak rumah makan nasi Padang ya warteg. Karena cuma dua tempat makan ini yang memiliki andil penting dalam bisnis kuliner, khususnya di Jakarta.
Oleh karena itu kalau orang Indonesia lapar di pagi hari pasti pilihannya warteg, tapi saat makan siang pasti mereka lebih memilih nasi padang ketimbang warteg. Bingung kan? Inilah perbedaan antara Warung Nasi Padang dan Warung Tegal atau warteg.
Nasi Padang Porsinya Dikit Kalau di Tempat
Jangan pernah deh kalau mau kenyang makan nasi Padang di tempat, karena saat makan nasi Padang di tempat dan gak dibungkus porsinya akan jauh lebih sedikit bila dibandingkan kamu membungkusnya dan memakannya di rumah.
Nasi Warteg Porsinya Segabrek
Kalau lagi laper banget, mendingan sih pilih warteg aja. Soalnya nih di warung Tegal, kamu gak akan mendapatkan porsi sedikit. Semua udah dipukul rata oleh pengusaha warteg yaitu pekerja keras. Karena pekerja keras dengan gaji rendah, jadi mereka pun butuh asupan makanan yang banyak dengan harga murah. Oleh karena itu, sering banget nih orang Indonesia kalau beli makanan warteg di pagi hari, pasti bilangnya “Mba nasinya setengah aja”
Nasi Padang Bukanya Siang
Itulah sebabnya mengapa orang Indonesia selalu melipir ke warteg di pagi hari. Hal itu karena warung nasi Padang gak pernah bukan jam 8-9 pagi tapi jam 10 lebih. Ada alasannya sih mereka bukanya siang, karena mereka juga tutupnya sampai malam. Faktor ini juga yang membentuk image jika orang makan atau sarapan lebih memilih warteg tapi saat makan siang mereka lebih memilih untuk makan nasi Padang karena dianggap lebih fresh jika dilihat dari jam bukanya.