Tol Cipali diresmikan Presiden Jokowi pada 26 Juni 2015. Sejak pertama kali Tol Cikopo-Palimanan ini dibuka telah memakan banyak korban. Hal ini kemudian dikaitkan dengan legenda batu Bleneng yang ada di tol tersebut. Batu Bleneng tol Cipali berada tepat di pinggir jalan, sebelah kanan jika dari arah Jakarta-Palimanan.
Batu tersebut terletak masuk wilayah Desa Walahar, Kecamatan Gempol, Cirebon. Pengguna jalan tol dapat mudah menemukan batu Bleneng di pinggir jalan tol Cipali. Batu berbentuk oval itu berada di jalan tol KM 182. Wilayah batu itu berada di sebuah bukit bernama Bukit Salam yang dipapras untuk dijadikan jalan tol.
Batu berukuran setinggi dua meter itu menurut warga setempat sulit dipindahkan. Bahkan ada nilai mistis menyelimuti batu itu. Kabar yang beredar batu Bleneng sebenarnya hendak dipindahkan saat pembangunan jalan tol. Namun, tak berhasil.
Warga percaya jika batu itu dipindahkah maka akan muncul musibah. Ada yang bilang batu itu peninggalan orang zaman dahulu sengaja ditaruh di situ karena menutup mata air yang bisa membuat banjir kawasan itu.
Ada lagi yang cerita batu itu tempat orang zaman dahulu bersemedi. Dan banyak lagi cerita lainnya. Di tempat batu itu juga pernah dipakai syuting acara misteri sebuah televisi.
Pusat Kerajaan Jin
Paranormal Mbah Mijan menyebutkan tol Cipali merupakan jalan tol angker. Ada pusat kerjaan jin dan batu keramat di tol itu. “Ada gelombang angin yang terus berpindah dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Ini tidak wajar,” kata paranormal Mbah Mijan di Jakarta, sebagaimana dikutip Okezone.
Menurutnya, gelombang angin itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, karena banyak dihuni makhluk halus. “Apalagi di Km 90 disitu dulunya adalah pusat kerajaan jin atau makhluk halus dan ini sangat angker,” sambungnya.
Keberadaan batu Bleneng, menurutnya, juga mempunyai nilai mistis. Di sekitar batu Bleneng itu terdapat beberapa makam. “ Batu Bleneng tak bisa dipindahkan. Makanya Tol Cipali dibuat berbelok menghindari Batu Bleneng,” ungkapnya.
Dia menyarankan, untuk mengurangi kecelakaan Tol Cipali segera dilakukan ruwatan. “Itu tradisi Jawa dan harus dilakukan, agar tidak banyak lagi jatuh korban. Minimal mengurangi korban lain,” pungkasnya.
Pengelola Tol
Pengelola tol Cipali menyebutkan tak ada kisah mistis terkait keberadaan batu Bleneng. “Nggak ada mistisnya. Biasa saja, itu batu memang ada di situ dan tidak kami apa-apakan. Kami biarkan saja begitu,” terang Wakil Dirut PT Lintas Marga yang mengelola Tol Cipali, Hudaya Arianto.
Hudaya menyampaikan, batu itu berada di kawasan Bukit Salam. Dia juga menepis ada korban jiwa saat batu itu coba dipindahkan. “Nggak ada kami pindahkan. Memang ada di situ, nggak ada pertimbangan apa-apa. Ya memang ditaruh di situ saja,” tutur dia.