Hubungan yang ideal adalah hubungan dimana kedua belah pihak merasa nyaman, bahagia. Namun pada kenyataannya sering sekali ditemukan hubungan dimana salah satu pihak merasa selalu disakiti atau tersakiti. Hal seperti ini bisa juga menimpa semua orang termasuk anda, apakah anda merasa sebagai pihak yang selalu tersakiti dalam menjalin hubungan? Berikut 5 alasan mengapa selalu menjadi pihak yang tersakiti.
1. Cinta Buta
Jika anda terlalu mencintai kekasih anda dengan tidak memperdulikan logika, maka anda akan memandang segala sesuatu secara subjektif. Hal ini akan membuat anda selalu memaklumi setiap kesalahan yang dilakukan oleh pasangan anda dan tentunya akan membuat hati terasa sakit.
2. Pencemburu
Cemburu bisa dibilang satu tanda anda mencintai kekasih anda dan tidak ingin kehilangan. Namun rasa cemburu yang berlebihan akan membuat anda merasa tidak tenang, anda akan selalu berfikir negatif tentang kekasih anda yang seringkali membuat sakit hati.
3. Posesif
Apakah anda merasa kekasih anda adalah milik anda seutuhnya ? jika iya maka sebaiknya anda menghilangkan perasaan itu. Perasaan tersebut akan membuat anda menjadi posesif, membatasi gerak-gerik pacar anda dan akan membuat kekasih anda tidak nyaman. Banyak kasus putusnya sepasang kekasih karena salah satu pihak terlalu posesif.
4. Terlalu Muluk-muluk dalam hubungan
Semakin tinggi anda berharap pada suatu hubungan maka semakin sakit pula jika hubungan itu harus berakhir. Sebisa mungkin gunakan logika dalam menjalani hubungan, berharap itu boleh namun jangan sampai terlalu berharap karena hanya akan menyakiti diri sendiri.
5. Terlalu baik
Maksud dari terlalu baik adalah anda terlalu bersabar menghadapi sikap dan perilaku kekasih anda. Hal ini akan membuat anda selalu di injak-injak oleh kekasih anda dan pastinya akan terasa sakit.