Kabarnya, ibu adalah orangtua yang paling mudah menangkap sinyal bohong pada anak. Namun demikian, kemampuan mendeteksi kebohongan anak harus terus diasah oleh para orangtua. Sebab, akui saja, di era modern seperti sekarang, anak-anak cenderung lebih lihai menutupi kebenaran.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum anak yang sedang berbohong:
1.Kontak mata
Anak yang sedang berbohong akan menghindari kontak mata. Cara ini adalah teknik klasik dalam mendeteksi kebohongan. Maka dari itu, para orangtua mesti waspada bila melihat anak yang terbiasa berbohong. Segera bertindak. Jangan sampai perilaku menjadi karakter diri sampai mereka dewasa.
2. Pengulangan gerak menyentuh wajah
Orang yang sedang berbohong, umumnya sering menyentuh bagian wajah tertentu secara berulang-ulang, misalnya menggaruk-garuk kepala atau memegang hidung. Hal ini dilakukan untuk menetralisir perasaan tak tenang dalam hati.
3. Cerita janggal
Ketika seorang anak terus mengulang cerita yang sama berkali kali, dan banyak kejanggalan dalam ceritanya. Kemungkinan besar anak sedang berbohong.
4. Reaksi defensif
Reaksi defensif atau membela diri, biasanya terjadi pada anak remaja yang berbohong. Remaja cenderung mampu untuk membela diri saat ditanya oleh orang tua. Sebagai orang tua, Anda harus memilik kesabaran ekstra menghadapi si kecil yang telah beranjak remaja.
5. Gerakan tak biasa dan kedipan mata
Tiba-tiba anak Anda melakukan gerakan yang tak biasa dan tak pernah Anda lihat. Salah satu contoh saat balita berbohong, mereka lebih banyak mengedipkan mata dan tersenyum nakal tanda tengah menyembunyikan sesuatu.