Pada awalnya dahulu hashtag pernah muncul dalam layanan jejaring chat IRC untuk memberi penanda pada group dan topik pembicaraan. Juga digunakan untuk menandai pesan pribadi agar tersambung atau relevan dengan grup-grup yang ada dan juga menandainya agar menjadi bagian dari topik atau kanal. Secara umum kanal atau topik pembicaraan yang ada dalam IRC didahului dengan simbol “#” agar berbeda dengan server-server di IRC yang menggunakan simbol ampersand “&”.
Pengguna Twitter sangat akrab dengan #hashtag karena hashtag sangat berkembang pesat penggunaannya. Hal ini diinspirasi oleh Chris Messina yang mengusulkan sistem yang persis untuk diimplementasikan di Twitter untuk menandai topik ataupun ketertarikan dalam jejaring microblogging. Posting Twitter Chris Messina yang kemudian saat ini dikenal sebagai hashtag:
Hashtag telah menjadi budaya baru dalam pembicaraan di jejaring sosial ataupun digunakan sebagai marketing suatu produk. Banyak terjadi perang hashtag di Twitter yang maksudnya menjadi sangat tidak jelas. Ashley Parker di New York Times menuliskan panjang lebar tentang budaya hashtag ini dalam tulisannya Twitter’s Secret Handshake:
Hashtag atau # adalah keyword atau tag yang ada pada pesan twitter. Ini bertujuan untuk memudahkan twitter kita untuk terindeks dalam mesin pencari seperti Google,Yahoo, Bing dan lainnya. Dengan adanya tag jua, twitter kita akan mudah tercari pada twittersearch.
1. Terlalu banyak
Hastag yang terlalu banyak jelas has tag yang membingungkan dan juga tidak efektif
2. Hastag Tidak Relevan
Hastag yang tidak relevan dapat membuat bingung orang. alih alih memperjelas keterangan dalam foto, justru tidak memberi nilai lebih dari apa yg ingin anda tunjukan
3. Di setiap kata ada hastag
Hastag yang seperti ini hanya membuat anda seperti amatir , dan tidak menambah apapun kecuali sebuah informasi yang sia sia
4. Saying “Hastag” IRL
Budaya internet memiliki cara untuk masuk ke kehidupan sehari hari
5. Menggunakan hastag yang sama secara berlebihan
Hastag yang gak relevan aja bingungin apa lagi yang make hastag yang sama secara berlebihan
6. Facebook hastag
Hastags masih banyak di wilayah twitter, jadi cobalah untuk tidak nge-tag ke akun facebook
7. Long Hastag
Ngapain ya buat hastag panjang panjang, Jelas bukan hal yang baik. apa lagi kalo ditulis dengan huruf kecil
8. #Like4Like #TeamFollowBack
Punya banyak followers di twitter memang menjadi hal yang bagus, Namun, dalam komunitas media sosial pengguna bertekad untuk mendapatkan orang-orang seperti dari orang asing, bahkan bersedia untuk retweet dan seperti posting selama tindakan itu membalas. tindakan ini berakhir dengan followers acak dan bisa menyumbat timeline atau News Feed.