Stroke adalah gannguan fungsi saraf yang menyebabkan penurunan kesadaran, gangguan bicara hingga kelumpuhan anggota gerak yang dapat terjadi secara tiba-tiba akibat adanya gangguan peredaran otak dalam darah. Ada banyak beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang stroke, dan saya akan membahasnya satu-persatu tentang 7 mitos tentang stroke.
1.Stroke hanya ada satu jenis
Mitos ini hanya kebohongan belaka. Sebenarnya stroke itu ada dua jenis. Pertama stroke iskemik, yaitu penymbatan pada salah satu pembuluh darah yang berperan dalam menyuplai otak ke otak. Sedangkan yang kedua adalah stroke hemoragik, yaitu pendarahan otak akibat pembuluh darah pecah. Memang keduanya hampir sama gejalanya, namun penanganannya sangat berebeda.
2.Stroke terjadi hanya pada penderita hipertensi
Anggapan ini tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Memang hipertensi adalah faktor utama risiko stroke, namun bukanlah hipertensi saja yang menjadi penyebab penyakit itu. Selain hipertensi, ada juga diabetes, kadar kolesterol tinggi, merokok, riwayat keluarga, dan lain-lain.
3.Stroke tidak dapat diobati
Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya, begitu juga stroke. hanya saja pengobatan stroke yang optimal sangat dipengaruhi oleh waktu. Semakin cepat mendapat pertolongan yang tepat, semakin besar juga kemungkinan terhindar dari kecacatan bahkan kematian. Batas waktu penanganan stroke yang lebih optimal adalah 3 hingga 4,5 jam pasca ada tanda-tanda terkena penyakit stroke. Seperti penurunan kesadaran atau kelumpuhan yang terjadi tiba-tiba. Segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
4.Stroke tidak dapat dicegah
Faktanya stroke bisa dicegah. Dengan melakukan pola hidup sehat seperti menurunkan berat badan berlebih, menormalkan kadar kolesterol darah, berhenti merokok, dan menurunkan tekanan darah. Anda juga harus mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, rajin berolahraga, sehingga tubuh akan selalu sehat dan terhindar dari penyakit.
5.Stroke hanya menyerang laki-laki
Mana ada penyakit yang pilih kasih. baik laki-laki atau perempuan kalau tidak bisa mencegah penyakit stroke pasti akan terkena. Bahkan sebuah penelitian menjelaskan bahwa stroke sering terjadi pada perempuan itu disebabkan karena perempuan mempunyai tekanan darah lebih dari 140/90mmHg. Selain itu, stroke pada permpuan biasanya meningkat signifikan saat memasuki usia menoupuse.
6.Stroke terjadi hanya pada orang berusia lanjut
Sekali lagi, mana ada penyakit yang pilih kasih. Stroke bisa menyerang siapapun dan tidak mengenal usia. Memang sering terjadi kasus stroke yang menyerang orang berusia lanjut, namun stroke juga bisa terjadi pada anak. Itu dikarenakan kelainan pembulu darah dan komponen darah sejak lahir sehingga ini tidak menyangkut pada gaya hidup yang tidak sehat seperti orang dewasa.
7.Stroke merupakan akhir dari kehidupan
Inilah mitos yang paling ditakuti masyarakat. Angka kematian yang disebabkan oleh stroke adalah 20 sampai 30 persen. Masih ada 70 persen yang masih hidup dari serangan stroke. Orang yang masih hidup dari serangan stroke biasa disebut “The stroke survivors”. Penanganan terhadapa kecacatan stroke membutuhkan tindakan rahabilitasi yang tepat. Konsep rehabilitasi yang paling baik adalah konsep neuroplastistas yang memungkinkan dalam memperbaiki fungsi saraf hingga enam bulan pasca terjadi serangan stroke. Waktu enam bulan ini harus dikejar agar mendapatkan pemulihan yang optimal. Para stroke survivor juga harus meminum obat dan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah serangan stroke datang kembali.