Sebuah hasil studi saintifik mengungkap fakta yang cukup mengejutkan yaitu : orang yang penghasilan atau gajinya pas-pasan, dalam jangka panjang daya koginisi dan kemampuan otaknya akan makin mandul alias orang itu akan menjadi semakin bodoh.
Jadi studi ilmiah itu menunjukkan: jika penghasilan saya pas-pasan, maka pelan-pelan saya akan menjadi orang yang makin bodoh. Kekuatan dan daya kognisi saya akan makin menurun dengan drastis.
Studi gabungan tim peneliti dari Harvard dan Princeton itu melalui serangkaian eksperimen dan menemukan fakta bahwa daya kognisi orang dengan penghasilan yang pas-pasan atau terbatas, akan semakin menurun, dan kemampuannya untuk melakukan problem solving menjadi makin memburuk.
Kenapa orang yang gajinya terbatas menjadi semakin bodoh
Sebabnya sederhana, karena kemampuan memori otak kita itu sejatinya terbatas. Otak kita cenderung membenci multitasking, dan otak kita suka gagap jika diajak untuk memikirkan beragam hal yang rumit secara sekaligus.
Nah, studi menunjukkan, orang yang penghasilannya pas-pasan, daya energi otaknya cenderung selalu terserap habis memikirkan kondisi keuangannya yang serba terbatas. Orang yang penghasilannya terbatas, cenderung dihantui kecemasan dan stress memikirkan kondisi keuangannya yang serba pas-pasan.
Apa yang terjadi saat pikiranmu dibebani stress karena memikirkan kondisi keuangan yang serba terbatas? Cadangan energi otak Anda untuk menyelesaikan beragam problem lain secara kreatif, menjadi habis. Kapasitas otak Anda sudah habis memikirkan kondisi keuangan yang serba sulit dan otak Anda menjadi makin tulalit saat diminta menuntaskan problem lain dalam hidup (misal problem pekerjaan, peluang usaha, dll).
Studi itu lalu memunculkan lingkaran atau siklus hidup yang seperti ini :
Orang dengan gaji yang kecil > daya kognisinya menurun > tidak kreatif mencari solusi perubahan nasib > maka nasib hidupnya akan tetap stagnan > penghasilannya akan tetap kurang > berlanjut ke siklus awal.
Siklus tersebut, bisa membuat Anda terjebak dalam hidup yang serba terbatas untuk selamanya.
Siklus seperti itu rasanya banyak terjadi di sekeliling kita. Banyak orang yang gajinya terbatas, tetap aja stagnan kondisi keuangannya. Kenapa bisa begitu? Karena siklus seperti diatas. Karena daya kognisinya makin menurun. Karena otaknya makin stress. Dan akhirnya tidak bisa berfikir kreatif untuk mewujudkan solusi perubahan nasib.
Jadi bagaimana caranya agar bisa memutus siklus atau lingkaran seperti itu? Ada dua langkah praktis yang mungkin bisa dilakukan.
Yang pertama, tetap bersyukur. Studi neurologi menunjukkan, orang yang rajin bersyukur bisa menyisakan ruang dalam otaknya untuk terus mampu berpikir dengan jernih bahkan ditengah kesulitan keuangan yang mendera.
Langkah kedua, rajin-rajinlah menggerakkan tubuh. Puluhan studi sudah menujukkan betapa ampuhnya dampak olahraga rutin bagi kekuatan kapasitas sel otak kita. Study after study menunjukkan rajin menggerakan tubuh secara aktif punya peran kunci untuk menghilangkan stress (beban pikiran), dan bisa membuat sel otak kita tetap tajam dan mekar. Orang yang gajinya pas-pasan mudah menjadi stress dan otaknya menjadi tulalit karena mungkin malas melakukan olah tubuh secara rutin.
Itulah paparan tentang kenapa orang yang gajinya pas-pasan, otaknya cenderung akan menjadi semakin bodoh. Sebuah hasil studi yang cukup mengejutkan.