Menjadi kaya atau miskin adalah sebuah pilihan, kaya tidak timbul begitu saja melain kan harus ada usaha dan keringat yang di keluarkan. Bill Gates pernah berkata:
Bukan salah mu jika kamu lahir miskin, tapi salah kan dirimu jika mati dalam kemiskinan
Pola pikir juga menentukan apakah seseorang mempunyai masa depan cerah atau sebaliknya, berikut 13 perbedaan umum pola pikir orang kaya dan orang miskin :
1. Orang kaya percaya. Banyak orang kaya meninggalkan pintu rumah/mobil dalam keadaan terbuka, sebaliknya di daerah miskin hal itu tidak mungkin terjadi, orang kaya memiliki kecenderungan mempercayai orang lain bahkan mereka yang baru pertama bertemu, alasan nya untuk memberikan kesempatan menjadi diri mereka sendiri
2. Orang miskin hanya menemukan masalah. Orang miskin kerap hanya ingin mencari masalah bukan sebuah solusi, akibatnya mereka lari dari tanggung jawab dan hanya menyalahkan orang lain atau lingkungan tanpa mau menyalahkan diri sendiri untuk memperbaiki diri, hal inilah kunci mereka tidak bisa sukses.
3. Orang kaya bertindak sekarang. Orang kaya memahami bahwa segala sesuatu terjadi karena adanya sesuatu, maksudnya adalah mereka tidak akan membuang waktu jika bisa untuk merubah sesuatu saat ini juga, berkat itu banyak perubahan langsung yang akan mereka rasakan dan melakukan apa yang harus dilakukan,
4. Orang miskin terlalu banyak “berpikir”. Ketika ada peluang, orang miskin kerap menghabiskan waktu untuk berpikir tentang resiko dan membuat asumsi sehingga menjerumuskan diri sendiri kedalam “pesimistis” yang membuat mereka tidak bisa berkembang. Mereka tidak pernah bertindak cepat ketika memiliki ide yang bagus.
5. Orang kaya selalu bertanya. Ya, salah satu cara untuk menambah wawasan adalah bertanya, itulah dalam pola pikir orang kaya, jika bisa bertanya, maka tidak perlu buang buang waktu mencari jawaban sendiri. Kekuasaan ada ditangan orang yang sering mengajukan pertanyaan yang tepat.
6. Orang miskin mengatakan, “Mereka” dan “Mereka”. Orang berpikiran miskin kerapa menyudutkan orang lain dengan selalu mengatakan “mereka”, dia tidak ingin berbaur dan merasakan apa yang mereka rasakan, dia hanya tau tentang diri sendiri.
7. Orang kaya mengatakan, “Kami”. Berbeda dengan orang miskin, maka orang kaya akan berkata “kami” hal itu akan mendatangkan banyak respect dari orang lain sehingga akan mendapatkan banyak “jaringan” dalam memulai karir dan kekayaan.
8. Orang miskin ingin cara termudah dan termurah. Orang berpikiran miskin selalu mengandalkan “termurah” dan “termudah”, mereka akan mengejar apapun itu apabila mereka menemukan sebuah barang termurah (diskon) dan sayang nya mereka kerap hanya membeli karna murah tanpa mengetehui untuk apa mereka membeli barang tersebut.
9. Orang kaya ingin barang “terbaik”. Orang kaya tidak peduli sebuah barang dengan kata murah, mereka akan lebih memilih berkerja ekstra untuk mendapatkan bahan berkualitas
10. Orang miskin berpikir uang lebih penting daripada waktu. Hanya beberapa juta orang di dunia memandang waktu adalah uang, kamu bisa mendapatkan 50 juta dalam waktu singkat dengan mengelola waktu, tapi kamu tidak akan bisa mengembalikan 5 menit. Sayang nya orang miskin berpikir uang lebih penting daripada waktu dan sering menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia
11. Cara bersaing. Orang miskin hanya meniru persaingan, bukan memikirkan hal yang baru dalam bersaing, jika si A sukses dengan menjual cendol dalam gelas, orang miskin akan meniru hal tersebut. Berbeda dengan orang kaya, jika A sukses menjual cendol dengan gelas, maka orang kaya akan menjual cendol dengan ember.
12. Orang miskin mengeluh, mengutuk, dan mengkritik. Orang miskin kerap mencari kesalahan orang lain dan mencari musuh, mereka hana tau mengkritik, bahkan mereka sendiri tidak sadar apa yang mereka kritik juga ada di dalam dirinya karena mereka tidak pernah mau mencari “kesalahan sendiri”
13. Mencari nasihat. Orang miskin mencari nasihat kepada siapapun, sedangkan orang kaya mencari nasihat kepada ahlinya sehingga mendapatkan poin yang mereka cari
14. Harta. Orang miskin membeli televisi yang sangat besar, sedangkan orang kaya membuat perpustakaan yang besar, menghabiskan waktu luang untuk yang bermanfaat. Mencari pengetahuan untuk kemudian dipraktekan kedalam kehidupan yang bertujuan agar mampu meraih keuntungan dari ilmu yang baru.