Senang menggunakan tanda baca saat mengirim pesan? Jangan lupa untuk belajar dulu tanda baca dalam Bahasa Indonesia agar kamu tidak salah tulis dan orang yang menerimamu juga tidak salah baca.
Berikut ini adalah 4 tanda baca yang bisa bikin pacarmu salah mengartikan jika kamu menyimpannya dalam posisi yang salah.
(Tanpa) Tanda Tanya
Sejalan dengan namanya, tanda tanya tentu saja merupakan tanda baca yang digunakan pada saat kamu bertanya. Kalau kamu tidak menggunakannya saat bertanya, atau jika kamu menggunakannya pada saat tidak bertanya kan bisa jadi salah arti. Misalnya saja begini :
Kamu berniat untuk bertanya pada sang pacar apakah dia sudah makan atau belum. Tapi, kamu tidak menyematkan tanda tanya sehingga pacarmu mengira kalau kamu sedang memberitakan bahwa kamu sendiri yang sudah makan. “Sayang udah makan” tentu akan berbeda dengan “Sayang, udah makan?”
Tanda Seru Bikin Ngambek
Nah, tanda ini yang biasanya bikin kacau suasana. Beberapa orang mengira bahwa tanda seru bisa dipergunakan kapan saja, dengan gaya apa saja. Padahal, tanda seru merupakan tanda yang digunakan untuk menunjukkan perasaan atau suara tinggi, seruan, dan perintah.
Bagi orang yang memiliki sensitivitas berbahasa yang tinggi, tanda seru ini bisa jadi bahan ambekan. Misalnya saja, ketika kamu mengatakan “Kamu kenapa, sih!” (dengan mimik muka biasa saja), maka si dia yang sensitif akan menganggapnya sebagai sebuah kemarahan atau sebagai sesuatu yang menyebalkan. Contoh lainnya adalah ketika kamu menulis “sip.” Akan berbeda dengan “sip!”
Mana yang lebih enak dirasakan?
Tanda Tanya dan Tanda Seru
Kedua tanda ini seyogianya dipergunakan dalam masing-masing kalimat. Tapi, banyak dari kita yang biasa menggunakan keduanya secara bersamaan untuk menunjukkan ekspresi perasaan tertentu seperti rasa kaget, marah, atau tidak setuju. Namun, sama seperti tanda seru, banyak juga orang yang sangat sensitif sehingga menganggap tanda Tanya dan tanda seru yang digunakan secara bersamaan sebagai sesuatu yang terlalu “kasar”.
Coba bandingkan, saat kamu menemukan tulisan “Apa?!” dengan tulisan “Wah, masa?”
Keduanya bisa jadi memiliki makna yang sama, yaitu sama-sama kaget. Tapi, kalimat kedua sepertinya lebih lembut dibandingkan dengan kalimat pertama bukan?
Tanda Seru yang Berulang
Ketika seseorang mengirim pesan “Ya udah terserah kamu!!!”, apa yang ada di pikiranmu? Jika kamu bukan orang yang sensitif dalam berbahasa, mungkin hal itu wajar dan terkesan biasa saja. Tapi jika kamu orang yang sensitif dalam berbahasa, tanda seru yang disematkan begitu banyak bisa jadi masalah karena hal itu terkesan seperti kemarahan atau kekesalan. Jika kamu memang tidak kesal, kamu bisa menggantinya dengan tanda titik yang lebih ramah di mata para pengguna tanda baca. Misalnya “Ya udah, terserah kamu…”