Telinga merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk mendengar. Karena telinga sama dengan bagian tubuh lainnya yang juga memiliki fungsi tertentu, telinga juga memiliki kotoran yang sering dianggap menjijikan oleh banyak orang.
Semua kotoran memang dianggap menjijikan oleh banyak orang. Namun, siapa sangka jika kotoran telinga menyimpan banyak rahasia yang mungkin tidak di ketahui oleh banyak orang.
Kotoran telinga dulunya pernah dimanfaatkan untuk membuat lip balm dan juga salep. Namun, selain itu kotoran telinga masih banyak menyimpan banyak rahasia yang harus kamu ketahui.
1. Kotoran telinga bisa keluar sendiri
Tahukah kamu bahwa kotoran telinga bisa keluar sendiri lho. Lapisan kulit saluran telinga bermigrasi dari gendang telinga ke telinga permukaan luar, sehingga kotoran telinga pun di bawa keluar. Hal ini disebabkan oleh adanya gerakan normal rahang, seperti gerakan makan dan berbicara. Gerakan tersebut bisa membuat kotoran terdorong keluar. Kotoran biasanya berbentuk seperti seriphan yang kering. Jika kotoran telinga sudah keluar kamu bisa membersihkannya agar tidak menganggu pendengaran. Tapi, kamu harus berhati-hati ya saat membersihkannya, karena saat menggunakan cotton bud bisa mendorong kotoran telinga ke dalam.
2. Bersifat Anti-Mikroba
Kotoran telinga pada dasarnya tercipta dari sel kulit mati, keringat, lemak, serta debu dan juga kotoran. Meskipun menjijikan, kotoran telinga ini mengandung bahaan pelindung anti bakteri lho. Kotoran telinga dapat menjaga telinga dari infeksi, sehingga tidak perlu terlalu sering di bersihkan. Tapi, jaka kamu ingin membersihkannya juga tidak menjadi masalah.
3.Bisa menunjukan dari mana kamu berasal
Kotoran telingan ternyata dapat membedakan antara sebuah ras. Zat kimia yang terkandung dalam kotoran telinga akan berbeda-beda setiap ras, oleh karena itu kotoran telinga pun dapat menunjukan kamu berasal dar ras yang mana. Seperti yang sudah diketahui oleh para ilmuwan, kotoran telinga orang Kaukasia cenderung lebih bau dari pada orang Asia. Jika orang Asia, kotoran telinga lebih kering, berwarna putih dan tidak terlalu bau. Sedangkan orang Afrika dan Eropa, kotoran telinganya cenderung basah, dan berwarna kuning kecoklatan.
4. Cara baik membersihkan telinga
Kebanyakan orang membersihkan kotoran telinga dengan menggunakan cotton bud. Namun, tahukah kamu membersihkan telinga menggunakan cotton bud hanya akan mendorong kotoran telinga semakin jauh ke dalam. Oleh karena itu, para dokter menyarankan agar membersihkan kotoran telinga dengan menggunakan pengait atau sendok serume yang terbuat dari logam. Alat ini bisa membuang kotoran telinga yang lunak mau pun yang kering.
5. Monitor Polusi
Ada penemuan menarik tentang kotoran telinga, yaitu yang dilakukan oleh para peneliti terhadap paus biru. Di ketahui paus biru mempertahankan kotoran telinganya hingga kotoran telinga itu menjadi rekaman peristiwa kehidupan yang dijalaninya.
Kemudian para peneliti menganalisis kotoran telinga paus biru tersebut, dan ternyata selama 12 tahun paus biru tersebut berkontak dengan 16 polutan yang berbeda. Diketahui saat itu paparan polutan sangat tinggi di tahun pertama paus tersebut hidup.