Segala hal yang kamu inginkan di dunia ini gak bisa dicapai tanpa usaha dan keseriusan. Dalam hubungan, untuk menjalin keseriusan diperlukan ikatan berdasar komitmen. Mengenai komitmen ini, gak banyak laki-laki yang berani buru-buru menyatakan keseriusannya. Kenapa? Begini alasannya:
Dia Masih Ingin Bebas
Kesadaran setelah komit, berarti dia bakal serius pada satu orang dan kehilangan hak ‘mengenal’ perempuan lain. Kebanyakan laki-laki gak ingin kebebasannya cepat terenggut, terutama ketika mereka gak yakin apa yang mereka cari.
Perempuan Lebih Cepat ‘Tumbuh’ Dibanding Laki-laki
Komitmen merupakan tanda kedewasaan yang berarti “tumbuh” untuk beberapa orang. Sayangnya, perempuan beda dengan laki-laki. Banyak dari mereka gak ingin dan gak siap tumbuh dewasa dengan menundanya selama mungkin. Makanya gak aneh kalo ada yang bilang: “Pemikiran perempuan umur 22 sama kayak laki-laki umur 27”.
Dia Punya Prioritas lain
Dalam kehidupan, sulit untuk menyeimbangkan cinta, keluarga, pekerjaan, dll. Jika ada hal-hal dalam hidupnya yang menuntut perhatian lebih dari kehidupan cintanya, maka dia akan berkomitmen untuk hal-hal lain dan baru berurusan dengan cinta ketika ia bisa.
Memiliki Trauma Tersendiri
Setiap orang pasti pernah merasakan kekacauan dalam hidup yang berasal dari lingkungan keluarga, pengalaman buruk, dan hal-hal lain yang membuat mental ngedrop. Tak jarang, hal-hal tersebut menjadi trauma yang membuatnya takut akan keintiman sehingga memilih menghindari komitmen. Misalnya akibat perceraian orangtua, atau pengalaman buruk dengan pacar sebelumnya.
Dia Gak Yakin Berhasil
Komitmen pasti melibatkan risiko. Bagi yang gak yakin akan memenuhinya, bisa jadi mundur duluan daripada harus berspekulasi. Gak aneh juga, karena manusiawi bahwa setiap orang gak bisa benar-benar yakin sama pilihannya, sementara laki-laki memperhitungkannya dengan 90 % logika dibanding rasa. Apalagi jika ia merasa kamu nyaman dan menyenangkan saat ini, tapi belum tentu begitu nantinya.
Temannya Belum Ada yang Berkomitmen Serius
Walaupun pada akhirnya laki-laki bakal berkomitmen juga, tapi bukan berarti harus jadi yang pertama di antara temannya. Bahkan bagi yang sudah menikah, belum tentu benar sadar menjalankan komitmennya untuk serius. Mereka juga akan berusaha menghormati yang masih single dengan mencoba berlaku seperti sebelum tercipta komitmen.
Dia Cuma Pengen Main-Main
Sayangnya, beberapa laki-laki emang gak pengen diajak serius karena niatnya emang gak mau serius. Mereka cuma pengen menaklukkan perempuan dan mendapat apa yang dia mau. Jangan terbuai sama hal yang kayak gini ya Gladis, biar kamu gak jadi korban.
Kamu Terlalu Banyak Menekan Dia
Ini jadi alasan terakhir yang paling sering terjadi. Banyak perempuan yang mengeluhkan keseriusan pasangannya. Akhirnya, hal ini pun menjadi sebuah tuntutan yang memberatkan dia. Jika dia mau, dia pasti melakukannya tanpa paksaan. Paksaan cuma bikin dia kesal dan malah ragu padamu.
Setiap kombinasi dari berbagai alasan ini berkontribusi pada keengganan cowok untuk berkomitmen. Ingat bahwa salah satu faktor terbesar dalam keberhasilan suatu hubungan adalah waktu. Jika kamu gak selaras dalam hubungan, dan komitmen di dalamnya, maka kalian mungkin gak cocok satu sama lain.