Mayat adalah tubuh yang tidak bernyawa. Banyak penyebab akan keberadaan mayat salah satunya kasus pembunuhan. Kasus pembunuhan sudah tidak asing lagi terdengar. Bahkan dari jaman sebelum masehi pun sudah sering terjadi. Lantas apa bahaya bagi orang yang tidak terbunuh alias yang menemukan ? jelas banyak sekali bahayanya, bahkan apabila orang tersebut berada sangat dekat dengan sang mayat. Berikut penjelasan ilmiahnya :
Bau Busuk
Bau busuk pada mayat itu umumnya disebabkan oleh proses pembusukan oleh bakteri-bakteri yang menghasilkan asam asetat, nitrogen, metana, hidrogen, karbon dioksida, dan lain-lain yang mana metan dan asam asetat menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat sekali. Bau yang menyengat tersebut sangat mengganggu ketenangan dan ketentraman kejiwaan manusia disamping rasa mual yang ditimbulkan bau aroma bangkai yang menjijikkan.
Cairan
Cairan-cairan yang diproduksi oleh bakteri pembusuk mayat ada yang dapat membuat kita sakit ringan dan berat mulai dari diare, malarian, infeksi luka / tetanus, mata jereng, bengkak, degradasi sel darah merah, dan lain-lain. Bakteri pada mayat pun mampu menggerogoti sel tubuh kita sehingga bisa menimbulkan kematian atau jika masih sempat harus melakukan pemotongan / amputasi bagian tubuh. Bahkan bisa membolongi sebuah lantai. Untuk mengobati bisa ditempuh dengan minum obat antibiotik, imunisasi, dan lain-lain
Serangan serangga
Serangga sudah pasti hinggap atau menggerogoti tubuh sang mayat, misalnya belatung. Itu sangat bahaya sekali karena tersentuh sedikit saja oleh serangga-serangga tersebut , bisa menyebabkan anda tertular penyakit berbahaya. Karena cairan yang menempel pada serangga yang diperoleh dari mayat tersebut, dapat dengan mudah masuk ke tubuh hingga mengganggu sel-sel darah anda.