AndaiKata.com – Memilih untuk membuka suatu usaha atau istilah kerennya entrepreneurmemang tidak mudah. Namun kabar baiknya, wanita yang menjadi pemilik bisnis (wirausaha) ternyata lebih bahagia.
Menurut laporan 2013 Global Entreprenuership Monitor, pria dan wanita wirausaha ternyata memiliki kepuasan hidup dan kerja yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan kepada para pelaku wirausaha dan yang bukan, di hampir 70 negara.
Kepuasan hidup para pemilik usaha tersebut antara lain tercermin dari pernyataan seperti “hidup saya sudah hampir ideal”, atau “jika saya bisa mengulang hidup saya lagi, saya tak akan mengubah apa pun.”
Tingkat kebahagiaan para wirausahawan tersebut bervariasi tergantung wilayah. Para pelaku wirausaha di Sub-Sahara Afrika memiliki tingkat kebahagiaan paling rendah, sementara di Amerika Utara dan Latin paling tinggi.
Ketika dibandingkan antara pria dan wanita, ternyata para wanita wirausaha tersebut memiliki tingkat kepuasan yang paling tinggi.
Dalam laporan tersebut memang tidak disebutkan apa yang membuat para wanita ini lebih bahagia. Namun tidak sulit mengapa mereka merasakannya. Paling tidak ada tiga alasan.
1. Penghasilan lebih tinggi
Hal paling menarik dari memiliki bisnis sendiri adalah penghasilan kita tidak dipatok perusahaan. Di Amerika Serikat misalnya, rata-rata wanita wirausaha mampu meraup penghasilan sekitar 63.000 dollar AS, sementara rata-rata karyawati hanya mendapat sekitar 42.700 dollar AS. Meski penghasilan para pemilik bisnis pria lebih tinggi, tetapi seorang wanita bisa memiliki bisnis sampingan lainnya. Sehingga angkanya bisa lebih tinggi dari itu.
2. Karier dan keluarga seimbang
Sebagian besar korporasi memang belum bisa mengakomodasi kebutuhan para wanita yang memiliki predikat seorang ibu. Tak heran jika kemampuan untuk mengatur waktu menjadi daya tarik utama para wanita untuk memilih berbinis. Karenanya tak aneh jika para wanita wirausaha merasa bahagia, mereka masih bisa tetap punya penghasilan tanpa perlu meninggalkan anak.
3. Membuat perbedaan
Ada banyak alasan mengapa seseorang memulai sebuah usaha, dari yang ingin menjadi kaya sampai alasan yang sifatnya lebih sosial. Dalam sebuah projek digital 1.000 Stories, para pemilik usaha sosial menyebutkan mereka puas dan bahagia karena telah membuat perbedaan pada dunia.
Misalnya saja Holly Bantleman yang memulai projek Raise the Roof untuk menyediakan atap rumah pada orang tidak mampu di Kenya. Jumlah wanita yang tergerak membuat gerakan sosial di banyak negara memang lebih tinggi dibanding pria. Kepuasan bisa membantu orang lain ternyata mendatangkan kebahagiaan pada mereka.
@andaikatacom