Bukan ‘orang pintar’, jadi nggak bisa membaca perasaan orang lain. Itu sih pernyataan kuno. Membaca perasaan orang lain sebenarnya bisa dipelajari, salah satunya dengan mengamati gerakan kaki.
Perasaan yang dialami lawan bicara bisa dibaca melalui gerakan kakinya. Syaratnya, sesekali lirik saja bagaimana gerakan kakinya. Inilah panduannya:
Berdiri di atas satu kaki
Jangan membayangkan posisi sedang dihukum ya, tetapi biasanya posisi ini dilakukan ketika sedang berhadapan dengan orang yang disukai. Posisi tubuh akan dititikberatkan pada satu kaki saja, biasanya satu kaki lainnya ditumpangkan di atas kaki yang bertumpu.
Nah, bisa diamati bahwa posisi kaki yang ditumpangkan ini secara tak sadar akan menunjuk pada orang yang paling dipedulikan olehnya.
Kaki dan tangan sama-sama disilangkan saat sedang duduk
Artinya orang tersebut sedang tidak tertarik pada topik bahasan yang sedang dibicarakan. Biasanya ia memilih posisi netral dan menyetujui apa saja yang jadi keputusan dalam pembicaraan itu.
Kaki memijak pada arah berlawanan saat berbicara dengan seseorang
Wajah Anda boleh terlihat masih asyik menikmati pembicaraan. Tetapi kalau kaki Anda menuju ke arah lain, apalagi dalam posisi melangkah, jujur saja, Anda ingin lari dari sana kan?
Beginilah ketika seseorang tidak merasa nyaman dan tidak tertarik pada pembicaraan, gerak tubuh (terutama kaki) akan secara otomatis berusaha keluar dari zona tersebut.
Membuka kedua kaki
Agar lawan bicara mengikuti pembicaraan dengan nyaman, duduklah dan berbicara berhadapan dengannya, dengan posisi kedua kaki terbuka. Posisi ini membuat orang merasa lebih nyaman.