Normalnya orang tidur dengan posisi mata tertutup, tapi kadang ditemui orang tidur dengan posisi mata tidak menutup sempurna atau setengah terbuka. Ini dia penyebabnya.
Tidur dengan posisi mata terbuka atau setidaknya kelopak mata hanya menutup sebagian disebut dengan nocturnal lagophthalmos. Bila kelopak mata tidak menutup sepenuhnya, mata akan terpapar lingkungan sekitar yang membuatnya jadi kering secara signifikan.
Umumnya pada pasien yang sangat muda, nocturnal lagophthalmos tidak terlalu parah dibanding pasien yang lebih tua. Namun kondisi ini juga bisa terjadi pada saat seseorang tidur di siang hari.
Meskipun terdengar aneh, tapi nocturnal lagophthalmos sebenarnya dianggap sebagai bentuk kelumpuhan wajah. Kondisi ini melibatkan otot orbicularis di kelopak mata yang bisa bersifat sementara atau permanen, seperti dikutip dari About.com.
Beberapa kondisi atau penyakit bisa memicu terjadinya nocturnal lagophthalmos, termasuk penyakit Bell’s Palsy, stroke, efek samping dari operasi, adanya trauma atau infeksi tertentu.
Jika nocturnal lagophthalmos pada malam hari, maka bisa membuat seseorang terbangun dengan gejala mata kering seperti adanya sensasi benda asing, kemerahan, nyeri, pandangan kabur dan pada beberapa orang jadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Pengobatan yang dilakukan biasanya diberikan beberapa tetes air mata buatan pada waktu-waktu tertentu sepanjang hari, serta terkadang diberikan pula gel atau salep yang nantinya dioleskan ke mata.
Kelopak mata merupakan salah satu penghalang yang memungkinkan air mata melumasi permukaan mata. Air mata ini juga memiliki antibiotik alami untuk membantu membunuh virus dan bakteri.
Jika penghalang ini mengalami masalah, maka mata akan terpapar lingkungan luar dan lapisan air mata juga terganggu. Untuk itu kondisi ini sebaiknya diperiksakan ke dokter agar diketahui penyebab pastinya.