AndaiKata.com – Selama ini telepon genggam selalu dikaitkan dengan masalah kesehatan karena radiasi yang bisa disebabkannya. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa telepon genggam meningkatkan risiko kanker darah pada anak-anak. Namun penelitian yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama mengklaim bahwa telepon genggam tak berkaitan dengan kanker.
Penelitian selama 11 tahun yang dilakukan oleh program The Mobile Telecommunications and Health Research di Inggris mengungkap bahwa mereka tak menemukan bukti yang valid mengenai efek buruk telepon genggam yang bisa menyebabkan kanker.
“Ketika MTHR terbentuk ada banyak kerancuan mengenai risiko kesehatan telepon genggam terhadap kesehatan. Program ini dibuat secara independen untuk menelusuri efek buruk telepon genggam terhadap kesehatan,” ungkap Profesor David Cogoon dari MTHR.
Lebih lanjut Cogoon menjelaskan bahwa mereka tak menemukan bukti kuat mengenai risiko kesehatan yang berkaitan dengan gelombang radio pada telepon genggam. Karena penelitian ini, Cogoon berpendapat bahwa masyarakat bisa lebih tenang ketika menggunakan telepon genggam mereka.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian pada tahun 2011 oleh College London serta penelitian lain di tahun 2012 yang menunjukkan bahwa telepon genggam tak menyebabkan kanker dan tak meningkatkan risiko anak terkena kanker tumor atau penyakit saraf.
Meski begitu, hasil ini masih tetap membuat banyak orang ragu. Hal ini karena pada tahun 2011 organisasi kesehatan dunia, WHO, memperingatkan masyarakat untuk mengurangi penggunaan telepon genggam karena bisa memicu kanker. WHO menyarankan agar orang menggunakan alat hands-free agar tak terkena radiasi telepon genggam.
@andaikatacom