[www.andaikata.com] – Manusia diciptakan dari tanah. Ya, itu benar. Tanah itu ada di mana? Di bumi. Bagaimana asal bumi? Hampir semuanya terbuat dari materi-materi yang terbentuk di pusat sebuah bintang. Apa pun yang tidak terbentuk di dalam sebuah bintang memiliki materi yang sama seperti bintang-bintang—contohnya planet-planet gas, seperti Jupiter dan Saturnus.
Mengutip dari Langitselatan, disebutkan ketika sebuah bintang lahir, jauh di dalam segumpal awan gas dan debu kosmis, materi yang tersisa membentuk sebuah cakram di sekelilingnya (seperti cincin-cincin Saturnus).
Butiran-butiran batu kecil di dalam cakram kemudian saling bertabrakan dan kadang-kadang menyatu, membentuk objek-objek yang semakin lama semakin besar. Seperti inilah planet-planet lahir.
Semakin banyak materi yang ditarik planet, semakin besar ukurannya. Namun, planet-planet makan dengan sangat berantakan. Saat planet-planet raksasa penghirup gas makan, mereka menarik gas dari cakram dalam aliran-aliran panjang. Nyaris mustahil melihat planet-planet terbentuk, karena gas dan debu di dalam cakram menyembunyikan mereka dari pandangan.
Tetapi, dengan menggunakan sebuah teleskop raksasa baru berkekuatan tinggi bernama ALMA, para astronom telah melihat bahwa aliran-aliran gas itu mengalir dari cakram pembentuk planet di sebuah bintang muda di dekat Tata Surya kita! Karena ada lebih dari satu aliran, mungkin sekelompok planet raksasa tengah terbentuk!
Fakta Menarik: Tahukah kamu, Tata Surya kita sendiri memiliki empat raksasa gas? Mereka semua berada di “Bagian Luar Tata Surya”, lebih jauh dari Mars. Mereka adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Jupiter adalah yang terbesar: 1.300 planet seukuran Bumi bisa muat di dalamnya!
@andaikatacom