1. Penasaran terhadap orang-orang yang tak Anda kenal
Apakah Anda suka bertemu dengan orang baru? Atau secara naluriah cenderung mengajukan banyak pertanyaan pada seseorang yang baru Anda kenal?
Penasaran terhadap orang lain juga merupakan salah satu cara menumbuhkan empati. “Penasaran memperluas empati kita ketika berbicara dengan orang asing, sehingga mengubah pandangan kita terhadap dunia yang berbeda dari diri sendiri,” ungkap Roman Krznaric, penulis ‘Empathy: A Handbook For Revolution’.
2. Mampu menjadi pemimpin yang baik
Pemimpin yang luar biasa memiliki satu kesamaan. Di samping memiliki bakat, etos kerja yang kuat dan ambisi, mereka juga memiliki kecerdasan emosional tingkat tinggi. Dalam penelitiannya, seorang psikolog bernama Daniel Goleman membandingkan orang-orang yang unggul dalam peran kepemimpinan dengan mereka yang kemampuannya rata-rata. Ia kemudian menemukan bahwa hampir 90 persen dari perbedaan mereka adalah karena adanya kecerdasan emosional yang tinggi.
“Semakin tinggi pangkat seseorang, maka ia dianggap memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi,” pungkas Goleman.
3. Mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri
Tak semua orang memiliki kesadaran diri yang jujur tentang dirinya sendiri. Orang yang memiliki kecerdasan emosional tahu bagaimana cara untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya sendiri, serta mampu menganalisis bagaimana cara bekerja paling efektif menghadapi keduanya. Menurut Goleman, kesadaran ini melahirkan kepercayaan diri yang kuat dan itulah faktor utama sebuah kecerdasan emosional.
4. Mampu fokus dan memperhatikan sesuatu
Apakah Anda mudah terganggu oleh hal lain saat sedang fokus terhadap sesuatu? Jika ya, maka Anda bisa semakin jauh dari pencapaian kecerdasan emosional diri Anda sendiri. Kemampuan untuk menahan gangguan dan tetap fokus menurut Goleman adalah rahasia besar kecerdasan emosional.
“Kemampuan Anda untuk berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang Anda lakukan, misalnya tak lantas membaca pesan teks saat sedang bekerja menunjukkan seberapa baik kecerdasan emosional Anda,” tuturnya.
5. Tahu alasan mengapa Anda merasa marah
Kita semua tentu mengalami sejumlah fluktuasi emosional sepanjang hari dan sebagian dari kita bahkan tidak tahu apa penyababnya. Aspek penting dari kecerdasan emosional dalam hal ini adalah kemampuan untuk mengenali darimana emosi Anda berasal dan untuk apa Anda merasa marah.
Orang yang cerdas secara emosional akan mengambil langkah mundur dari emosi, ‘melihat’ apa yang mereka rasakan, dan memeriksa efek emosi mereka sendiri.
6. Mampu membaur dengan banyak orang
Menurut Goleman, mampu berteman dan membuat hubungan persahabatan yang efektif merupakan salah satu tanda seseorang memiliki kecerdasan emosional.
7. Peduli dan menjadi orang yang bermoral
Salah satu aspek dari kecerdasan emosional adalah identitas moral, yang berkaitan dengan sejauh mana kita peduli terhadap kondisi orang lain. Jika Anda termasuk seseorang yang peduli tak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain dan lingkungan sekitar, maka Anda mungkin memiliki kecerdasan emosional yang baik.
8. Setelah gagal, mampu bangkit lagi dengan segera
Bagaimana Anda menerima kegagalan dan cepat bangkit kembali menunjukkan bagaimana kecerdasan Anda secara emosional. Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tahu bahwa meskipun gagal, namun hidup harus terus berjalan. Dengan kata lain, ketika mereka mengalami kegagalan atau kemunduran, ia mampu bangkit kembali dengan cepat. Hal ini karena mereka memiliki kemampuan untuk mengalami emosi negatif dan mengontrolnya dengan baik.
9. Mampu menilai karakter orang lain
Orang dengan kecerdasan emosional yang baik selalu bisa mengenal karakter orang lain sekaligus menilainya. Mereka dianggap memiliki intuisi yang baik terhadap penampilan seseorang.
10. Mau mengikuti kata hati
Cerdas secara emosional berarti Anda merasa nyaman untuk mengikuti kata hati Anda sendiri. “Jika Anda yakin dan percaya terhadap intuisi Anda, maka Anda termasuk memiliki kecerdasan secara emosional,” tegas Goleman.
11. Memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
Apakah Anda selalu ambisius dan pekerja keras? Jika Anda memiliki motivasi diri yang sangat baik, mampu memusatkan perhatian dan selalu fokus mengejar tujuan Anda, maka Anda bisa dikatakan memiliki EQ yang baik.
12. Tahu kapan harus berkata ‘tidak’
Menurut Goleman, ini berarti Anda mampu mendisiplinkan diri sendiri dan menghindari kebiasaan yang tidak sehat. Orang yang cerdas secara emosional umumnya mampu menoleransi stres dan bahkan mampu mengendalikan keinginan mereka sendiri.