Ada lebih dari 75 jenis paus yang berbeda yang hidup di perairan seluruh dunia, salah satunya adalah paus sperma atau paus kepala kotak.
Paus Sperma atau Paus Kepala Kotak (Physeter macrocephalus) adalah hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi sekaligus hewan bergigi terbesar di dunia.Paus ini panjangnya dapat mencapai 18,29 meter. Paus ini dinamakan karena bahan putih susu spermaceti yang terdapat pada kepalanya, dan pada awalnya dikira sebagai sperma. Kepala Paus Sperma yang besar dan bentuk keseluruhannya yang berbeda, ditambah lagi kemunculannya dalam novel Moby-Dick yang ditulis oleh Herman Mellville, membuatnya dikenal sebagai paus arketipe (archetype). Sebagian karena Melville, Paus Sperma sering dihubungkan dengan Leviathan semi mistis dari cerita-cerita Alkitab.
Paus Sperma juga dulu dikenal sebagai Common Cachalot.
Deskripsi Fisik
Ciri khas dari Paus Sperma adalah kepalanya yang besar, lebih-lebih untuk pejantannya, yang biasanya bisa mencapai sepertiga daripada panjang badannya. Nama spesiesnya sendiri macrocephaluss diambil dari bahasa Yunani untuk “kepala besar”. Berbeda dengan kulit licin yang dimiliki oleh kebanyakan paus lain, kulit bagian belakang paus sperma biasanya berkedut. Tidak mengherankan kalau otak Paus Sperma adalah yang terbesar dan terberat bagi semua hewan (berat rata-ratanya 7 kg dalam paus jantan dewasa). Namun, otak Paus Sperma adalah tidak begitu besar jika dibandingkan dengan ukuran badannya.
Lubang pernapasan (blowhole) terletak berdekatan dengan bagian depan kepala dan condong ke kiri (jika dilihat dari arah yang sama dengan paus). Ini memberikan ciri-ciri hembusan berkembang yang jelas kearah depan. Sirip belakangnya terletak sekitar dua pertiga dari bawah tulang belakang dan biasanya pendek dan berbentuk segitiga sama kaki. Flukenya juga berbentuk segitiga dan amat tebal. Flukenya diangkat tinggi tinggi dari air sebelum paus melakukan penyelaman dalam.
Paus Sperma mempunyai 20-26 pasang gigi kerucut pada rahang bawah mereka. Setiap gigi bisa mempunyai berat sampai satu kilogram. Asal bentuk gigi ini tidaklah diketahui dengan pasti. Dipercayai bahwa gigi-gigi tersebut tidak diperlukan untuk mengonsumsi sotong, malah ada Paus Sperma liar yang sehat dan cukup makan namun tidak bergigi. Konsensus para ilmuwan masa kini adalah gigi-gigi tersebut mungkin digunakan dalam pertengkaran antara paus jantan dalam spesies yang sama. Hipotesis ini konsisten dengan gigi yang berbentuk kerucut dan jarang-jarang. Gigi yang belum sempurna juga terdapat di bagian rahang atas, namun gigi tersebut jarang tumbuh dan terlihat di mulut.
Perburuan
Paus sperma sering diburu karena didalam kepalanya terdapat sejenis minyak yang disebut zat spermatic. Zat ini diburu untuk digunakan sebagal bahan parfum, salep, lilin dan pelumas. Para ilmuwan sendiri belum tahu pasti apa kegunaan zat ini bagi Paus Sperma. Ternyata paus ini sudah diburu sejak abad 18 hingga sekarang.
Di Indonesia sendiri tepatnya di Lamalera, pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, para warganya maish melakukan perburuan paus sperma. Namun sebelum melakukan perburuan mereka harus melakukan serangkaian upacara untuk meminta restu dari nenek moyang. Mereka diperbolehkan memburu karena masih menggunakan peralatan tradisional.
Kenapa disebut Paus Sperma
Dinamakan paus sperma (Physeter macrocephalus) karena didalam tubuh paus tersebut terdapat suatu organ yg disebut spermaceti. Spermaceti (berasal dari Yunani, sperma berarti benih, dan Latin cetus berarti paus) yg kadang-kadang keliru disebut parmaceti adalah zat lilin yg terdapat dalam rongga kepala paus sperma. Paus sperma diburu untuk spermacetinya, zat yang ditemukan di kepala mereka yang digunakan untuk produksi parfum, lilin, dan salep.
Komunikasi
Paus sperma secara aktif menggunakan suara saat berkomunikasi, penerbitan klik pendek dan sering, berderit mengerang dan sering kecelakaan. Namun berbeda dengan paus biru paus sperma tidak sendirian dan dapat dikumpulkan dalam kawanan hingga 100 ekor. Hanya selama musim berkembang biak jantan dapat meninggalkan bungkusan dan hidup sendiri, dan sisanya pejantan bergerak bersama dengan 10-15 betina. Paus sperma – poligami, dimorfisme seksual dalam ukuran mereka.
Betina paus sperma biasanya tidak melampaui perairan hangat dan subtropis, sehingga kawin dan musim melahirkan mereka terbatas tidak seperti betina yang melakukan migrasi reguler di perairan dingin dari kedua belahan bumi. Untuk belahan bumi utara terjadi, tampaknya, pada bulan-bulan awal musim gugur.
—
Itulah sekilas tentang paus sperma , paus bergigi terbesar di dunia. Populasinya yang semakin menurun adalah salah satu perbuatan manusia yang selalu ingin menang sendiri dan egois.