Pernahkan anda lupa tempat meletakkan sebuah barang? Atau lupa dengan nama seseorang yang pernah berkenalan sebelumnya? Itu merupakan salah satu gejala bahwa kemampuan mengingat anda sudah mulai mengalami penurunan. Berkurangnya daya ingat atau kepikunan biasanya sering dialami oleh orang yang telah lanjut usia. Akan tetapi, belakangan ini tidak jarang berkurangnya kemampuan mengingat juga menyerang kaum yang berusia muda.
Banyak orang yang kemudian mengkhawatirkan kemampuan mengingat mereka. Umumnya, mereka takut terserang penyakit gangguan memori yang biasa disebut Alzheimer. Terlebih lagi orang-orang yang sulit berkonsentrasi di tempat kerja, suka lupa nama dan tempat meletakkan barang. Namun ternyata anda bisa mengetahui gejala-gejala berkurangannya kemampuan mengingat dari kondisi tubuh anda saat ini. Berikut ini adalah 7 kondisi tubuh yang dapat mempengaruhi daya ingat.
1. Perimenopause
Ketika seorang wanita mengalami perimenopause atau masa transisi menuju menopause, maka kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita tersebut berfluktuasi, kadang meningkat drastis dan juga sebaliknya. Hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala yang akan dialami tubuh berupa serangan panas dan gangguan tidur.
Selain dapat mengakibatkan dua hal tersebut, ternyata fluktuasi ini juga dapat mengakibatkan gangguan daya ingat. Gangguan ini bisa membuat seseorang sulit mengingat informasi yang disampaikan orang lain dan sulit fokus terhadap suatu hal yang sedang dikerjakan. Namun, gangguan memori jenis ini hanya bersifat sementara saja. Ketika sudah memasuki masa menopause maka hormon akan kembali stabil. Hal ini membuat gejala sulit mengingat akan menghilang.
2. Kurang Tidur
Ternyata berkurangnya kemampuan dalam mengingat juga dipengaruhi oleh kurang tidur dan kesulitan tidur atau yang biasa disebut insomnia. Tidur malam ternyata sangat penting bagi berfungsinya ingatan kita. Penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan setidaknya 6 jam tidur agar daya ingat dapat berfungsi pada skala maksimumnya.
Inilah yang kemudian menyebabkan kita tidak boleh mengabaikan persyaratan untuk tidur pada malam hari. Tujuannya adalah agar kemampuan daya ingat kita tetap terjaga dan dapat menjalankan aktivitas setiap harinya dengan lebih baik lagi.
3. Stres
Stres dapat dialami oleh siapa saja dan disebabkan oleh apa saja. Terkadang dikarenakan sedang mengalami stres ini membuat seseorang menjadi susah tidur dan tidak berkonsentrasi dalam menjalankan aktivitasnya. Apabila stres yang dialami hanya bersifat sementara maka fungsi otak kita akan segera kembali dalam keadaan normal. Namun sebaliknya, apabila stres yang dialami dalam tempo berkepanjangan maka akan mengakibatkan rusaknya bagian hipocampus yang membuat kita berisiko terserang Alzheimer.
4. Depresi
Depresi menjadi salah satu penyebab melemahnya kemampuan mengingat seseorang. Gejala ini dapat dialami oleh siapa saja dan semua usia. Ada begitu banyak hal yang dapat menyebababkan seseorang mengalami depresi. Misalnya saja kehilangan seseorang yang dicintai dan peristiwa-peristiwa lainnya yang menyayat hati. Kejadian-kejadian tersebut biasanya disertai dengan depresi yang kemudian meyebabkan berkurangnya daya ingat. Dalam kasus ini, perlu adanya penanganan medis dan psikiater yang berkualitas. Selain itu, diperlukan juga untuk mengkonsumsi obat depresi yang tepat agar dapat kembali memulihkan kemampuan daya ingat.
5. Diabetes
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh banyak orang. Penyakit yang satu ini dapat disebabkan oleh berbagai sebab, salah satunya tidak terkontrolnya pola makan dan kurangnya gaya hidup sehat. Banyak orang yang sudah mengidap penyakit ini tidak mengobati diabetesnya dengan baik. Kegagalan vaskular yang terus berlanjut pada diabetes inii apabila tidak diatasi secara efektif maka akan berdampak pada menurunnya daya ingat. Untuk itu, sangat diperlukan pengobatan yang tepat serta pengendalian terhadap diabetes agar meningkatkan kembali daya ingat.
6. Kehamilan
Dalam masa mengandung selama 9 bulan, seorang wanita mengalami fluktuasi hormonal di dalam tubuhnya. Fluktuasi ini ternyata dapat berpengaruh terhadap kondisi mental si ibu yang tengah mengandung buah hatinya. Salah satu akibat dari fluktuasi hormonal saat mengandung adalah berkurangnya kemampuan mengingat. Seringkali momen yang paling sering terlupa adalah ketika proses persalinan. Mungkin ini merupakan mekanisme biologi agar rasa sakit saat melahirkan dapat dilupakan dengan cepat. Dengan demikian, makan sesakit apapun ketika melahirkan, si ibu tidak akan trauma apabila kelak mengandung lagi.
7. Terapi Kanker
Penderita kanker biasanya melakukan kemoterapi serta radiasi untuk pengobatan penyakitnya tersebut. Namun, ternyata jenis pengobatan ini berpengaruh ke bagian otak yang kemudian dapat menimbulkan gejala seperti Alzheimer. Kondisi seperti ini juga sering disebut dengan istilah “kemo otak”. Gejala ini dapat menghilang setelah melakukan selesai melakukan terapi pada sebagian pasien, namun tidak menutup kemungkinan gejala ini akan menetap yang membuat si pasien mengalami penurunan daya ingatnya.
Itulah 7 kondisi tubuh yang ternyata dapat mempengaruhi kemampuan mengingat. Selain ketujuh hal tersebut ternyata ganguaan daya ingat juga dapat kita alami karena hipotiroid, kekurangan vitamin dan mineral, interaksi obat, trauma pada kepala serta penyakit pembuluh darah. Untuk itu, kita harus lebih berhati-hati di dalam menjaga pola makan serta harus memperhatikan pola hidup sehat sebagaimana mestinya. Agar kemampuan mengingat kita tetap baik kita usia kita sudah menua.