Berapa lama tubuh bisa bertahan tanpa asupan makanan ? Kita semua tau bahwa makanan itu merupakan suatu yang sangat penting bagi tubuh kita untuk bertahan hidup. Dan pastinya makanan itu memiliki banyak cita rasa yang berbeda-beda dan beberapa diantaranya pasti sangat lezat. Tapi tahukah kamu, apa yang akan terjadi kalo tubuh berhenti mengkonsumsi makanan ?
Fakta mengejutkan tentang reaksi tubuh ketika benar-benar tidak mendapat asupan makanan selama 3 minggu, ini tentu bisa jadi perhatian khusus bagi mereka yang sedang melakukan diet ketat.
6 jam pertama tanpa asupan makanan
Pada tahap ini semuanya masih terasa normal, tetapi tubuh kamu mulai memecah glikogen yang mengubah energi dalam tubuh menjadi glukosa. Seperti diketahui, sekitar 25 persen dari energi yang dihasilkan digunakan khusus untuk otak kamu dan sisanya untuk otot, serta sel-sel darah merah.
Setelah lebih dari enam jam, produksi energi akan berhenti karena produksi glikogen terkuras habis. Hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis kamu sehingga kamu menjadi orang yang mudah marah/emosi.
6-72 jam
Karena sudah hampir lebih dari satu hari tidak mendapat asupan makanan, pada tahap ini kondisi tubuh Anda mulai masuk pada keadaan yang disebut ketosis. Keadaan ini terjadi karena minimnya kandungan karbohidrat, sehingga memaksa tubuh kamu untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi. Karena lemak tidak dapat dialirkan ke pembuluh darah, maka otak kamu merespon untuk merubah lemak menjadi asam lemak (Keton) dan hanya 75% energi yang bisa diterima otak kamu dari keton. Bagimanapun otak kamu tetap butuh glukosa. Kondisi seperti ini disebut ketosis dan dalam kondisi ini fungsi kognitif pada otak kamu mungkin akan mengalami sedikit gangguan.
Perlu kamu tau, orang tidak harus kelaparan agar tubuhnya memasuki fase ketosis. Fase ketosis ini biasanya terjadi pada orang yang diet karbohidrat dan juga sering terjadi pada atlit professional yang tubuhnya memproses karbohidrat secara boros seperti pelari marathon.
72 jam
Lebih dari 72 jam tanpa asupan makanan, kamu akan merasakan bad mood dan tubuh kamu terus mengalami penderitaan. Tanpa glukosa dan lemak, otak kamu akan merespon untuk memecahkan protein dari otot kamu untuk digunakan sebagai energy. Protein akan melepaskan asam amino dan diubah menjadi glukosa. Ini merupakan faktor yang baik bagi otak kamu tetapi merupakan hal yang buruk bagi tubuh kamu. Pada dasarnya, tubuh kamu akan mengorbankan dirinya sendiri dengan cara menghancurkan massa otot kamu.
Pada wanita dalam fase ini dapat mengalami gangguan menstruasi dikarenakan karena tubuh mulai membatasi penggunaan energy.
Wanita dan pria juga akan merasakan penurunan libido.
1-2 minggu
Pada fase ini, karena tubuh kamu tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral maka sistem kekebalan tubuh kamu menjadi lemah dimana mungkin dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia karena rentan terserang penyakit.
Selain itu tubuh kamu akan tetap bekerja dan menggunakan semua sumber energy yg tersisa hingga tubuh kamu kehabisan glukosa, lemak, dan massa otot. Jika kematian terjadi pada fase ini, umumnya disebabkan oleh penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung karena jantung kehilangan massa ototnya sehingga tidak cukup kuat lagi untuk memompa darah.
Hal seperti ini juga biasanya terjadi pada penderita anorexia dimana organ2 tubuhnya mulai berhenti bekerja.
3 minggu – 70 hari
Pada umumnya kelaparan akan menyebabkan kematian pada sekitar 3 minggu – 70 hari seperti yang telah terjadi ketika Irlandia dilanda kelaparan pada tahun 1981. Dan bagaimanapun juga durasi atau waktu lamanya kamu bisa bertahan hidup tanpa asupan makanan sangat dipengaruhi oleh jumlah lemak dan tingkat dehidrasi tubuh kamu.
Kesimpulan: Ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa dimana Tuhan mendesain tubuh kamu untuk beradaptasi sehingga bisa bertahan tanpa asupan makanan dalam waktu yang cukup lama. Khususnya bagi kamu-kamu yang memiliki lemak tubuh yang cukup banyak sebagai cadangan energi yang mungkin dibutuhkan pada saat jaman Zombie Apocalypse ataukah terjadi kelaparan massal yg tidak terduga.