Banyak fakta menyatakan bahwa perputaran uang tunai dan kebutuhan masyarakat meningkat selama bulan suci Ramadhan. Kesan yang didapat seolah-olah bulan Ramadhan menjadikan hidup lebih boros. Padahal kesimpulan tersebut salah besar.
Telah jelas bahwa bulan Ramadhan mengajarkan manusia untuk hidup sederhana memahami orang-orang yang kesusahan dan bulan untuk meningkatkan ibadah. Bila selama ini didapatkan fakta lapangan sebagian masyarakat yang berlebih-lebihan dalam menyediakan menu berbuka dan membeli pakaian baru menyambut lebaran, bisa jadi karena orang tersebut memang memiliki sifat yang boros dan terbujuk rayu Sale yang kian marak jelang Lebaran.
1. Memasak di rumah
Memasak sendiri tentu saja jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli makanan jadi, selain itu jumlah makanan akan lebih banyak hingga mencukupi untuk sahur. Bila memungkinkan beli bahan makanan yang awet dalam satu waktu dan jumlah yang cukup untuk beberapa hari sehingga memungkinkan Anda mendapatkan potongan harga.
2. Jangan belanja ketika perut lapar
Perut dalam keadaan kosong mendorong seseorang belanja secara agresif, isilah perut Anda minimal dengan air putih dan kurma ketika belanja dilakukan di malam hari. Pilihlah waktu belanja menjelang lebaran ketika banyak orang telah mudik lebaran, biasanya ada diskon tambahan karena sudah sepi pembeli.
3. Tidak harus mengikuti semua acara berbuka bersama
Pilihlah acara berbuka puasa bersama rekan yang benar-benar penting untuk Anda datangi sehingga mencegah kantong jebol.
4. THR & mudik
Gunakan THR dengan sebaik-baiknya dan bijak misalnya untuk mudik dan membeli oleh-oleh. Anda juga bisa mengikuti berbagai mudik gratis yang diadakan instansi pemerintah dan swasta. Hal ini tentu saja menghemat pengeluaran Anda.
Hindarilah berutang demi memuaskan nafsu Anda semata selama bulan Ramadhan, alangkah lebih berkah bila kelebihan dana yang Anda miliki digunakan untuk berbagi dengan kaum yang kurang mampu, sehingga menambah nilai ibadah Anda. Bulan Ramadhan melatih Anda menahan nafsu , termasuk nafsu untuk boros dan berlebih-lebihan. Semoga Anda bisa mengatur keuangan selama Ramadhan dengan bijak.