Usia 20-an merupakan usia yang penting bagi perjalanan kehidupan keuangan seseorang. Sebab, setiap keputusan atau pun kebiasaan yang dilakukan di usia ini akan sangat mempengaruhi perilaku dan kebiasaan keuangan di masa datang. Nah, agar tidak salah langkah, coba 8 tip ini agar kaya di usia 20-an.
Abaikan Gaji Anda
Penampilan pun sebisa mungkin mengikuti status baru Anda yang kini telah menjadi karyawan. Tak hanya itu, perubahan status juga biasanya diikuti dengan perubahan gaya hidup. Meningkatnya gaya hidup ini mengakibatkan uang gaji sebulan yang jadi korbannya. Itu sebabnya Liz Pulliam Weston, penulis buku the 10 Commandments of Money, merekomendasikan para newbie ini untuk tidak tergiur mengubah gaya hidup sampai gaji Anda cukup untuk membiayai semua pengeluaran baru yang diakibatkan oleh gaya hidup yang meningkat.
Nebeng Orang Tua
Merasa sudah bekerja dan mendapatkan gaji, kita mungkin merasa sudah waktunya untuk hidup sendiri di luar rumah, dengan menyewa apartemen atau kos mewah misalnya. Bagus sih hidup mandiri, tapi ingat ada biaya yang mengikutinya lho. Pengeluaran jadi bertambah. Karena tak hanya biaya sewa yang mesti dipikirkan tapi juga biaya makan, transportasi, hiburan dan sebagainya. Nah, daripada gaji habis hanya untuk membayar biaya-biaya tersebut, lebih baik Anda tidak perlu terburu-buru untuk keluar dari rumah orang tua. Manfaatkan saja fasilitas yang diberikan orang tua di rumah. Setidaknya untuk sementara, sampai keuangan cukup lapang untuk menopang biaya hidup Anda. Kecuali bila jarak rumah orang tua sangat jauh dari kantor.
Batasi Pemakaian Kartu Kredit
Uang plastik ini memang memudahkan hidup, bahkan di saat dompet kering pun kita masih bisa belanja. Gesek sekarang, bayar belakangan. Namun, kemudahan ini bisa menjadi ‘jebakan Batman’ yang akan membuat kita terjerat dalam lilitan utang. Pasalnya, utang kartu kredit bisa dengan cepat membengkak, padahal kenaikan gaji berjalan lambat. Karena itu, sebelum menggunakan kartu kredit, ingat dua hal, bahwa bunga kartu kredit itu tinggi dan Anda akan dikenakan denda yang cukup besar jika tidak melakukan pembayaran tepat waktu. Agar tidak membebani keuangan Anda, sebaiknya batasi pemakaian kartu kredit. Kalau pun terpaksa menggunakannya, lakukan pembayaran tepat waktu.
Lunasi Utang
Bila telanjur memiliki utang di beberapa kartu kredit lantaran Anda tidak pernah membayar secara penuh tagihannya setiap bulan, cobalah untuk melunasinya satu persatu. Untuk memutuskan kartu mana yang sebaiknya dilunasi terlebih dahulu CE0 lowcards.com, Bill Hardekopf menyarankan untuk memilih kartu kredit dengan batas kredit terendah. Karena bila pemakaian kartu kredit Anda overlimit, akan dikenakan biaya tambahan dan merusak peringkat kredit Anda.
Asuransikan Diri Anda
Meski kantor mungkin memberikan asuransi kesehatan pada setiap karyawannya, namun Anda juga perlu memiliki asuaransi pribadi untuk melindungi diri Anda dari keadaan yang tidak terduga. Pastikan Anda memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Karena hanya satu kecelakaan atau sakit saja, bisa mendatangkan malapetakan pada keuangan Anda.
Buat Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang diperlukan agar Anda fokus dalam merancang keuangan Anda. Buatlah rencana yang besar, misalnya membeli rumah atau keliling dunia. Setelah itu, buatlah langkah-langkah apa saja yang bisa Anda lakukan untuk merealisasikan rencana tersebut. Anda bisa mulai dengan menyisihkan 30% uang dari gaji setiap bulan untuk ditabung. Semakin awal Anda menabung, maka kian besar hasil tabungan yang akan Anda dapatkan. Sehingga tujuan Anda pun bisa tercapai lebih cepat.
Bantal Darurat
Dana darurat dibutuhkan untuk keadaan yang tidak terduga, misalnya tiba-tiba kehilangan pekerjaan, sehingga Anda menggunakan darurat untuk menopang beban hidup Anda sampai Anda mendapatkan pekerjaan lagi. Besarnya dana yang perlu disiapkan adalah 6 kali penghasilan. Rajinlah menabung agar dana darurat cepat terkumpul.
Belajar Investasi
Franco Modigliani, seorang ahli ekonomi dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa penghasilan harus dilihat sebagai sesuatu yang harus berkembang. Pada masa produktif, orang harus mengonsumsi, menabung dan berinvestasi. Edukasi diri Anda untuk memilih investasi yang tepat, pelajari risiko setiap jenis investasi. Jika Anda ingin investasi yang relatif aman, terhindar dari kerugian besar, Anda bisa menyimpan uang Anda di reksa dana. Tapi bila ingin hasil besar dan jangka panjang, mungkin Anda bisa mencoba saham.