Capek setelah bekerja seharian dapat terbayar dengan tidur pulas semalaman. Tapi kebanyakan orang justru tak bisa tidur meski sudah mengantuk atau berusaha untuk memejamkan mata. Kondisi ini terjadi pada 30-40 persen orang dewasa dan biasa disebut dengan ‘occasional sleeplessness’.
Namun jika kondisi ini juga terjadi pada Anda maka waspadalah karena bagaimanapun insomnia bisa jadi indikator gangguan kesehatan. Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang membuat Anda terus terjaga di malam hari.
1. Jangan berdiam diri di atas kasur
“Jika Anda kesulitan tertidur, jangan terus-terusan berada di bawah selimut dengan harapan agar Anda mengantuk atau berbaring di kasur begitu saja dan memaksa diri Anda untuk tertidur,” kata Nitun Verma, MD, seorang pakar tidur dan direktur medis Washington Township Center for Sleep Disorders di Fremont, Calif.
Alih-alih melakukan hal itu, lebih baik bangunlah dari kasur dan cobalah menemukan aktivitas yang bisa membuat Anda tertarik sekaligus merasa bosan atau mengantuk seperti membaca beberapa bab dari buku favorit Anda.
“Anda mencoba mengarahkan pikiran agar bisa terfokus pada sesuatu tapi bukan sesuatu yang terlalu menarik. Setelah Anda melakukannya, kembalilah ke ranjang dan lihatlah apakah cara itu bermanfaat menghilangkan insomnia Anda atau tidak,” katanya.
2. Hindari main internet
Teknologi ponsel pintar, tablet dan perangkat mobile lainnya yang makin canggih memudahkan setiap orang untuk browsing internet kapanpun ia mau, termasuk menjelang tidur. Padahal cahaya monitor dapat membuat Anda terjaga di saat Anda seharusnya mengantuk dan tertidur lelap.
“Jika mata Anda menjadi begitu terang karena pengaruh cahaya ponsel sebelum tidur maka mata Anda itu tengah memberitahukan otak agar terus terjaga,” kata Verma.
Untuk menghindari efek itu, mulailah meredupkan seluruh lampu di rumah dan kamar Anda maksimal tiga jam sebelum tidur dan jauhkan diri Anda dari alat-alat elektronik sepenuhnya.
3. Jauhi kafein
Kafein yang terkandung di dalam kopi, cokelat panas, teh dan sejumlah minuman ringan merupakan stimulan dan efeknya dapat bertahan selama beberapa jam setelah Anda meminumnya. Faktanya, butuh waktu sekitar enam jam agar separuh dari kafein yang Anda minum itu hilang dari tubuh.
Untuk menghindari terjadinya kondisi ini, batasi asupan kafein harian Anda menjadi sedang (sekitar tiga cangkir kopi masing-masing sebanyak 8 ons) dan berhenti mengonsumsi minuman atau makanan berkafein menjelang tidur.
4. Tidak jogging malam
Olahraga dua jam sebelum tidur justru bisa membuat Anda benar-benar tak bisa tertidur karena aktivitas fisik itu menyebabkan suhu tubuh Anda lebih tinggi dari normal.
“Padahal di malam hari suhu tubuh akan turun dengan cepat sebagai salah satu sinyal bagi otak Anda bahwa inilah saatnya untuk tidur. Tapi jika Anda melakukan aktivitas yang cukup berat, metabolisme Anda akan naik, begitu pula detak jantung Anda dan sinyal itu pun akan tertutupi,” terang Verma.
Bagi Anda yang sibuk bekerja dan baru sempat berolahraga di malam hari, lakukan treadmill atau sesi olahraga di sore hari saja untuk menghindari insomnia.
5. Jangan bawa-bawa pekerjaan ke tempat tidur
Mungkin akan terlihat efisien jika Anda bisa menjawab email atau mengerjakan tugas Anda di atas ranjang tapi sebenarnya hal ini akan merusak pola tidur Anda. “Anda tentu tak ingin otak mengaitkan stres atau masalah pekerjaan dengan tidur,” tutur Verma.
Untuk itu, khususkan ranjang Anda hanya untuk tidur dan bercinta, dari situ Anda akan mendapati istirahat malam yang lebih nyenyak dan menenangkan.