Marah, kesal, sebal, dengki. Semua emosi tersebut memang manusiawi dan kadang tidak bisa dihindari. Tapi saat emosi melanda, ada baiknya Anda menahan diri dari hal-hal yang akan Anda sesali nantinya.
Pergi Berkendara
Sudah jelas, menyetir mobil atau motor pasti berbahaya ketika sedang emosi. Pertama, Anda cenderung ingin ngebut untuk memacu adrenalin. Selain itu, saat sedang marah, pandangan Anda akan fokus pada satu titik saja yaitu lurus ke depan. Nah, coba bayangkan jika ada orang yang sedang menyebrang atau mobil lain yang menyalip dari kanan. Yuk, berikan setirnya pada teman saja.
Tidur
Never go to bed angry. Pernah dengar istilah tersebut? Ternyata, saran itu cukup valid, lho. Menurut sebuah penelitian dari Journal of Neuoscience, tidur memperkuat memori, terutama memori emosional. Jadi, ketika Anda bangun keesokan harinya, jangan terkejut jika amarah Anda belum turun. Bila memungkinkan, sebaiknya tuntaskan saja dulu segala masalah pada hari itu sebelum Anda beranjak ke tempat tidur.
Makan
Kadang, makanan jadi sumber yang tepat untuk “menghibur” diri saat sedang kesal. Namun, Anda akan menyesal beberapa hari kemudian. Ketika sedang marah, Anda akan memilih makanan yang kurang sehat. Anda tidak pernah kan, makan kangkung atau brokoli untuk menenangkan diri? Cheeseburger, kentang goreng, hot dog, dan junk food lainnya memang lezat, tapi hanya berdampak negatif pada kesehatan Anda, belum lagi menggagalkan diet…
Meracau Di Media Sosial
Duh, buat apa sih Anda membeberkan masalah hidup ke media sosial? Tidak semua orang ingin mendengarnya, lho. Justru, Anda akan jadi bahan omongan. Jika memang butuh meluapkan amarah, buka sesi curhat saja pada BFF atau sang kekasih. Ingat, apapun yang Anda post di internet sifatnya permanen. Walaupun dihapus, Anda tidak tahu sudah berapa orang yang membacanya. Or worse…. screen capture!
Olahraga
Dilihat sekilas, pilihan ini nampak seperti alternatif yang produktif dan positif. Tapi sebenarnya, berolahraga saat sedang marah meningkatkan risiko serangan jantung. Sebuah penelitian dari Circulation menunjukkan bahwa risiko serangan jantung akan naik sebanyak dua kali lipat saat sedang marah. Begitu juga dengan kegiatan olahraga. Sedangkan jika Anda marah DAN berolahraga, risiko Anda naik jadi tiga kali lipat.