Kemarahan bisa terjadi akibat emosi yang terpancing. Bisa dari kekesalan yang disimpan, hal menyinggung hati, atau keadaan apapun yang menyulut emosi untuk dikeluarkan. Seperti apapun, kemarahan yang dikeluarkan hanya akan mengundang kericuhan, perselisihan, dan banyak hal yang semakin memperburuk keadaan. Karena kamu tidak lagi berpikir dengan jernih. Oleh karena itu, sebelum marahmu dikeluarkan akibat berbagai situasi, lakukan dulu hal-hal ini untuk mengatasinya:
Jangan Katakan Apapun
Setiap kali kamu marah coba tahan kemarahan itu hanya dengan cara diam. Diam jauh lebih baik dibanding bicara saat marah. Selain memperburuk situasi, kamu mungkin juga menyakiti perasaan orang lain. Bisa jadi orang yang kamu marahi menanggapinya dengan rasa marah juga sehingga terjadi perselisihan.
Tarik Nafas Dalam
Tindakan ini memang sederhana, namun bisa membantumu meredakan, bahkan menghilangkan kemarahan. Karena dalam satu tarikan nafas dalam ketika emosimu sedang meninggi, dikeluarkan pula hormon penenang dalam tubuhmu.
Alihkan Pikiran Pada Hal Positif
Menghindari orang yang membuatmu marah tanpa mengucapkan apa-apa akan lebih baik dibanding terus menghadapinya. Hal ini untuk mengalihkan pikiran sebentar agar emosimu mereda. Jika tidak bisa menghindarinya, kamu bisa menghitung hingga sepuluh, bahkan lebih dalam hati. Lalu ingatkan pada pikiranmu bahwa marah tidak akan membawa keadaan jadi lebih baik. Upaya melindungi hati dari emosi yang akan keluar jauh lebih penting untuk menyelamatkan keadaan.
Bersikap Acuh
Kadang memang ada orang yang dengan niat sengaja ataupun tidak, akan membuatmu marah. Misalnya memang karena niat yang jahat, atau hanya candaan yang ternyata mengusikmu. Apapun alasannya, jika kamu bisa mengacuhkan kata-kata mereka, atau tidak memberi respon apapun, mereka hanya tahu bahwa kamu tidak tertarik, dan jadi kehilangan minat mengganggumu lebih lanjut.
Mencoba Bersikap Baik
Jika kemarahanmu terpancing , terutama akibat orang terdekat misalnya keluarga, cobalah untuk tetap bersikap baik. Caranya dengan melihat mereka sebagai anak kecil. Cara ini akan merangsang pikiran dan hatimu menanggapi keadaan secara berbeda. Kamu justru akan memakluminya dan meredam kemarahanmu.
Tetap Tenang
Ketika ada orang yang mendadak memarahimu, terutama karena sebab yang tidak jelas dan benar, hatimu akan lebih mudah diliputi kemarahan. Sekalipun untuk membela diri, sebaiknya tahan dulu hal-hal yang akan memperlihatkan emosimu berubah. Kendalikan diri tetap tenang, lalu jelaskan dengan baik. Ketenangan akan memperlihatkan bahwa kamu memahami letak kemarahannya. Benar ataupun tidak sebab kemarahannya, mereka juga akan lebih tenang dan malu sendiri akan perbuatannya.
Tersenyum
Percaya atau tidak, tersenyum ketika marah merupakan hal yang sangat sulit. Namun jika kamu bisa (memaksa) untuk melakukannya, semuanya pasti berubah. Dalam senyum terdapat penawar yang membuat suasana jadi jauh berbeda serta menenangkan ketegangan.
Seperti apapun, melampiaskan kemarahan tidak akan berujung kebaikan. Sekalipun kamu sadar tidak akan ada yang disesali dengan mengeluarkan amarah, alangkah lebih baik jika marah berhasil dibendung, dan situasi beranjak membaik tanpa orang lain perlu tahu bahwa kamu marah.